PIKIRAN RAKYAT - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menuturkan terkait distribusi puluhan obat yang tercemar etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).
Mereka menyebutkan bahwa jalur distribusi obat-obatan yang menyebabkan terjadinya gagal ginjal akut terhadap anak ini dapat diketahui dari catatan produsen.
"Ke mana saja? tentunya catatan distribusinya ada ya dari produsennya, dan ini yang sedang kita lakukan dengan proses penarikan tersebut akan juga ketahuan di mana saja," ujar Kepala BPOM Penny Lukito dalam konferensi pers yang digelar Rabu, 9 November 2022.
"Dan Badan POM, UPT-UPT yang akan mencermati ya di wilayah-wilayah di mana didistribusikan," ucapnya menambahkan.
Penny Lukito menuturkan bahwa pihak BPOM telah memiliki catatan distribusi tersebut, dan akan segera dicermati lebih lanjut.
"Saya kira kita punya catatannya pada produsennya, didiskusikan ke mana saja, dan kami nanti balai-balai POM di seluruh Indonesia, di mana lokasi didistribuskan, itu akan bisa mencermati nanti ada di mana saja," tuturnya.
"Saya kira itu harus diinfokan lebih lanjut ke masyarakat," kata Penny Lukito menambahkan.
Baca Juga: Akses e-Samsat Meningkat, Bapenda dan Polda Jabar Bahas Pengesahan STNK Tahunan Secara Online
Dia juga menanggapi pertanyaan mengenai berapa banyak anak yang sudah terlanjur menggunakan obat sirup tersebut.