kievskiy.org

Alami Deformasi seperti Sebelum Erupsi 2006, Gunung Merapi Berpotensi Luncurkan Awan Panas

GUNUNG Merapi di Tangkil, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, mengalami dua kali guguran lava dalam sepekan.*
GUNUNG Merapi di Tangkil, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, mengalami dua kali guguran lava dalam sepekan.* /Aloysius Jarot Nugroho/ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Gunung Merapi mengalami deformasi atau perubahan bentuk di puncak sejak Senin 22 Juni 2020 silam.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PortalJogja.com, hal ini diungkap Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida.

Hanik menyebut Merapi mengalami deformasi sebanyak 0,5 cm/hari sehingga hari ini telah mencapai kurang lebih 7 cm.

Baca Juga: Sinyal Internet akan Padam di Inggris Jika Larangan 5G Huawei Dilakukan di Tahun 2023

Perubahan bentuk itu tercatat dari sektor Barat Laut atau dari Pos Babadan, Kabupaten Magelang.

Deformasi yang semakin besar, kata Hanik, menjadi indikasi potensi erupsi berupa luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava.

Selain itu, ada juga kemungkinan guguran material akibat erupsi eksplosif.

Baca Juga: Wali Kota Seoul Korea Selatan Dilaporkan Hilang oleh Sang Putri, Kepolisian Masih Lakukan Pencarian

BPPTKG menyebut deformasi saat ini mirip dengan kondisi menjelang erupsi tahun 2006 sehingga letusannya diperkirakan akan serupa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat