kievskiy.org

Tepis Sekte atau Aliran Ekstrem di Kasus Kalideres, Pakar Sosiologi Agama: Buku-buku Tak Ada yang Aneh

Ilustrasi jasad korban Kalideres.
Ilustrasi jasad korban Kalideres. /Pixabay/soumen82hazra

PIKIRAN RAKYAT – Akhirnya, motif kematian satu keluarga yang ditemukan mengering di Kalideres Jakarta Barat mengemuka. Ternyata isu sekte dan aliran kepercayaan ekstrem tidak terbutkti.

Sebagai informasi, empat jenazah yang ditemukan telah kering itu ialah Rudyanto Gunawan (71), Renny Margaretha Gunawan (66), Dian Febbyana Apsari Dewi (42), dan Budyanto Gunawan (68 tahun).

Di awal penyelidikan, spekulasi liar berkembang, lantaran banyak ditemukannya hal janggal di olah tempat kejadian perkara (TKP).

Benda-benda janggal tersebut diantaranya, kapur barus, kemenyan, lilin, bedak tabur, dan buku buku berbagai aliran agama.

Baca Juga: Kasus Ditutup, Satu Keluarga Tewas di Kalideres Dinyatakan Mati Wajar

Penyidikan resmi ditutup hari ini, Pakar Sosiologi Agama Jamhari MA menekankan, dugaan dan spekulasi sekte yang dianut keluarga tersebut justru tidak terbukti.

Pada dasarnya, kata Jamhari, buku-buku agama yang dibaca keluarga tersebut tidak mengandung satu ajaran aneh.

"Setelah dilihat dan dibaca, buku ini tidak ada yang aneh, tidak ada yang istimewa karena buku-buku tersebut, buku-buku biasanya yang bisa ditemukan dan bisa dibeli di luar umum,” kata dia.

“Jadi saya kita ini bukan menunjukkan mereka sedang mengkaji suatu pemahaman sekte tertentu atau keagamaan tertentu," tutur Jamhari lagi, saat konferensi pers, Jumat, 9 Desember 2022.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat