PIKIRAN RAKYAT - Jumat, 2 Desember 2022 lalu, warga di Jawa Barat dan mungkin juga di wilayah Indonesia lainnya dikejutkan dengan tidak ada lagi siaran TV analog karena sudah beralih ke TV digital. Banyak yang mengeluh, karena saat ini sedang berlangsung Piala Dunia sepak bola di Qatar.
Otomatis yang belum siap karena belum memiliki set top box (STB) sebagai syarat peralihan analog ke digital kecewa. Di Pal 3 Cijerah, Bandung, misalnya, setiap malam, nyaris sebagian warga berkumpul di sebuah warung untuk nonton bersama. Sebagian lain memilih untuk tidur sore-sore. Sepi.
Kemiskinan begitu terasa, suasana malam yang marak dengan suara TV di rumah-rumah, belakangan ini begitu kentara berubah. Di RW 2 Kelurahan Cijerah, Kota Bandung, dengan 400 keluarga , belum ada seratus orang yang punya STB. Pembagian STB gratis tak kunjung jua.
TV-TV itu bisu, hanya gambar sireum yang tampak. Selebihnya obrolan kecil suami istri atau rengekan anaknya yang ingin nonton sinetron atau suara anak-anak mengaji di masjid.
Baca Juga: Polemik Nomor Urut Parpol di Pemilu 2024, Dinilai Hanya Untungkan Partai Lama
Migrasi siaran TV analog ke digital yang dikenal dengan analog switch off (ASO) sudah diberlakukan. Meski pemerintah sudah mengumumkan sebelumnya, banyak rakyat yang belum siap.
Akhirnya ada budaya baru, yakni analog sebagai kemiskinan dan digital kekayaan. Ada proses panjang dunia pertelevisian kita, misalnya dulu rakyat memakai TV hitam putih, lalu lahir TV tabung berwarna. Muncul lagi LCD, LED dan smart TV. Smart TV itulah yang menandai simbol peralihan teknologi TV analog ke digital yang sesungguhnya.
Menurut sebuah media ibu kota yang melansir dari Britannica, pada 1990-an, siaran TV digital muncul ke publik karena Amerika terdorong menyaingi Jepang yang memperkenalkan sistem televisi devinisi tinggi (HDTV).
Pada 1987, Stasiun NHK Jepang telah menampilkan siaran HD dengan gambar lebih baik. Inilah yang melecut FCC, lembaga penyiaran televisi Amerika untuk mendorong HDTV. Pada Juni 1990, General Instrument Corporation (GI), sebuah perusahaan elektronik di AS mengumumkan sistem televisi digital pertama di dunia.