kievskiy.org

Pemerintah Jamin Impor Beras Tak akan Dilakukan Dekat Panen Raya

Potret panen di persawahan Kelurahan Sayang-Sayang, Mataram, NTB, Selasa, 30 Maret 2021.
Potret panen di persawahan Kelurahan Sayang-Sayang, Mataram, NTB, Selasa, 30 Maret 2021. /Antara Foto/Ahmad Subaidi

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah memastikan impor beras yang dilakukan pada akhir tahun 2022 ini tidak akan berlanjut hingga panen raya yang berlangsung pada Februari hingga Maret 2023 mendatang.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan impor beras sebanyak 500 ribu ton akan tiba maksimal Januari 2023.

"Impor 200 ribu ton dan 300 ribu ton itu sampai Januari (2023). Impor 200 ribu ton Desember (2022) tapi baru masuk 70 ribu ton. Akan masuk lagi Januari (2023)," tuturnya, Selasa, 27 Desember 2022.

"Saya bilang sampai Januari. Februari, Maret jangan impor lagi karena mau panen," kata Zulkifli Hasan menambahkan.

Dia pun menceritakan detik-detik Presiden Jokowi akhirnya memutuskan untuk melakukan impor beras.

Sebagai anak petani, dia mengatakan sangat menentang keras impor beras. Bahkan, dia mengaku telah dua kali menolak rencana impor dalam dua rapat terbatas (ratas) kabinet.

Penentangan impor didasarkan data Kementerian Pertanian (Kementan) yang menyebut adanya surplus beras hingga 7 juta ton.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca di Jabodetabek Rabu, 28 Desember: Berpotensi Hujan Sepanjang Hari

Data tersebut disebut berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat