kievskiy.org

Luhut Pandjaitan Sebut OTT Tidak Bagus, Ungkap Solusi Terbaik

Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan paparan pada pertemuan The 4th Indonesia Fintech Summit yang diprakarasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BI, AFTECH, dan AFPI di Bali, Kamis 10 November 2022.
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan paparan pada pertemuan The 4th Indonesia Fintech Summit yang diprakarasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BI, AFTECH, dan AFPI di Bali, Kamis 10 November 2022. /Antara/Humas OJK Antara/Humas OJK

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan belum lama ini mendapat sorotan usai menyentil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal operasi tangkap tangan (OTT).

Dalam acara peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024 di Jakarta, Luhut Pandjaitan menyebutkan OTT akan berdampak buruk bagi negara.

Dia bahkan meminta KPK untuk mengurangi frekuensi OTT. "OTT-OTT ini kan enggak bagus sebenarnya. Buat negeri ini jelek banget. Tapi kalau kita digital life, siapa yang mau melawan kita," katanya belum lama ini.

Terbaru, Luhut kembali menyinggung metode OTT. Menurutnya metode tersebut tidak bagus, adapun solusi terbaik, yakni menerapkan digitalisasi.

Baca Juga: Daniel Mananta Beri Pesan Renungan Natal 2022

"Karena negara-negara yang bermartabat, negara yang maju, itu membangun sistem digitalisasi," tutur dia, Rabu 28 Desember 2022.

Dalam kesempatan yang sama, dia mengatakan, digitalisasi akan mengurangi korupsi, juga inefisiensi.

"Mengurangi juga OTT-OTT yang ramai dibicarakan akhir-akhir ini," tutur dia menegaskan.

Saat ini, kata dia, dunia sudah benar-benar dikendalikan teknologi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat