kievskiy.org

PPKM Dicabut, Masyarakat Diminta Tetap Waspadai Ancaman Penyakit Infeksius

Warga memakai masker saat melintas di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa 17 Mei 2022.
Warga memakai masker saat melintas di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa 17 Mei 2022. /Antara/Indrianto Eko Suwarso

PIKIRAN RAKYAT - Masyarakat harus tetap waspada terhadap tantangan berbagai penyakit infeksius pada masa mendatang, termasuk penyebaran Covid-19, meskipun pemerintah sudah secara resmi menghentikan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) per Jumat pekan lalu.

Masyarakat juga harus menyadari implikasi penghentian PPKM secara de facto, dan tetap menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk menekan penyebaran penyakit.

Tren ancaman penyakit infeksius di masa mendatang bukannya akan melandai, justru meningkat. Hal itu disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kemunculan virus dan bakteri baru yang selalu bermutasi, kasus resistensi antimikroba yang kian mengancam, serta berbagai gangguan kesehatan yang muncul akibat dampak pemanasan global dan perubahan iklim (climate change).

Baca Juga: Muncul Banyak Penyakit, Dosen Kedokteran Unpad Beberkan Perlunya Peningkatan Layanan Kesehatan

“Ancaman akan selalu ada, bahkan meningkat. Untuk Covid-19, PPKM memang sudah dicabut, tapi bukan berarti Covid-19 sudah tidak ada. Justru, kita harus tetap meningkatkan kewaspadaan,” kata pakar kesehatan masyarakat dari Universitas Padjadjaran Deni Kurniadi Sanjaya, Minggu, 1 Januari 2023.

Deni juga meminta masyarakat tetap waspada. Pasalnya, akan selalu ada potensi munculnya varian baru Covid-19 jika semua pihak tidak menerapkan protokol kesehatan.

Dicabutnya PPKM bukan berarti masyarakat sudah bebas tidak memakai masker dan menghentikan vaksinasi.

Baca Juga: Mengenal Naegleria fowleri yang Menghancurkan Otak Manusia hingga Timbulkan Infeksi Fatal

Selain menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), protokol kesehatan seperti memakai masker dan melakukan vaksinasi hingga dosis lengkap perlu dibiasakan, utamanya ketika masyarakat berada dalam kerumunan. Cara tersebut juga upaya untuk melindungi dan menyadarkan masyarakat bahwa pandemi masih ada.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat