kievskiy.org

Hadapi Tahun Ekonomi Global 2023 yang Brutal, Sri Mulyani: Indonesia Punya Tren dan Resiliensi Sangat Baik

Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Menteri Keuangan Sri Mulyani. /Humas Setkab

PIKIRAN RAKYAT – Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati memperingatkan masyarakat Indonesia soal ancaman ekonomi global di tahun 2023, terutama setelah situasi perekomonian dunia begitu mencekam di 2022.

Dalam konferensi pers APBN KiTA, Selasa, 3 Januari 2023, Sri Mulyani menyatakan bahwa tahun 2022 merupakan tahun brutal bagi pasar saham global, umumnya bagi situasi ekonomi dunia.

Istilah ‘brutal’ tersebut merujuk pada kentaranya kapitalisasi pasar yang hilang US$30 triliun di Amerika Serikat (AS) tahun lalu.

"Kondisi perekonomian dunia digambarkan sebagai sangat brutal kalau dilihat dari sisi capital market. Seluruh dunia kehilangan valuasi, terutama di Amerika Serikat US$ 30 triliun kapitalisasi pasar hilang karena gejolak 2022. Ini adalah (situasi AS) terburuk sejak 2008," kata dia.

Baca Juga: Ahli Hukum Pidana di Sidang Ferdy Sambo: Motif Penting Dibuktikan, Bukan Pembunuhan Berencana

Sri Mulyani melanjutkan, situasi ekonomi di 2023 besar kemungkinan masih sama brutalnya dengan 2022.

Himpitan ekonomi dunia di 2023 disebut-sebut akan semakin melemah lantaran kebijakan moneter yang kian mengetat, serta ruang fiscal yang juga makin menyempit. Belum lagi disrupsi pasokan di mana-mana.

"Ke depan tantangan ekonomi memang akan diwarnai dengan suasana yang mirip 2022 di berbagai belahan dunia," ucapnya.

Namun, perlu digarisbawahi bahwa Sri Mulyani mengatakan, di tengah situasi sulit terdapat beberapa hal yang patut disyukuri dan dijaga oleh bangsa ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat