kievskiy.org

Jelang Pemilu 2024, Menag Yaqut Cholil Larang ASN Kemenag Jadi Partisan

Ilustrasi Pemilu 2024.
Ilustrasi Pemilu 2024. /Antara/Andreas Fitri Atmoko

PIKIRAN RAKYAT - Keluarga besar Kementerian Agama, bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat harus terdepan dalam membina dan membangun suasana rukun dan damai agar perjalanan dan tahapan Pemilu dapat dinikmati sebagai pesta demokrasi dalam pengertian yang sesungguhnya. Untuk itu, semangat merawat kerukunan umat harus digelorakan seluruh ASN Kementerian Agama.

Demikian diungkapkan Menteri Agama Yaqul Cholil Qoumas pada peringatan Hari Amal Bakti ke-77 Kemenag yang dibacakan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum di Kantor Wilayah Kementerian Agama Jabar, Kota Bandung, Selasa 3 Januari 2022.

"Saya minta tidak ada ASN Kementerian Agama yang partisan, apalagi ikut melakukan provokasi di tengah keragaman pilihan. ASN Kementerian Agama harus menjadi simpul kerukunan dan persaudaraan. Dan yakinlah bahwa kerukunan umat akan mengantarkan pada Indonesia hebat," ujarnya.

Untuk diketahui, kata Menag, kerukunan sangat fluktuatif dan dinamis. Kerukunan sering menguji, terlebih menjelang Pemilu 2024.

Baca Juga: Pemprov Jabar Tutup Sementara Masjid Raya Al Jabbar, Simak Alasannya

Sejatinya, kerukunan adalah prasyarat pembangunan nasional. Pembangunan membutuhkan stabilitas, dan stabilitas dapat terwujud bila antarmasyarakat rukun dan damai.

"Di tahun politik ini, potensi terjadi ketidakrukunan di masyarakat akibat pilihan politik yang berbeda, tetap saja ada. Politisasi agama makin sering dilakukan untuk meraih efek elektoral. Politisasi tempat ibadah sebagai ajang kampanye, sudah mulai terjadi," katanya.

Menurut dia, penggunaan politik identitas menjelang Pemilu harus diantisipasi dan dimitigasi agar kerukunan umat tidak ternodai. Kita semua mesti belajar pada apa yang terjadi pada pesta demokrasi sebelumnya. Masyarakat terbelah yang hingga kini masih bisa dirasakan, terutama di media sosial.

Melalui peringatan HAB ke-77, Menag meminta peringatan dijadikan momentum untuk meningkatkan soliditas organisasi. Kemenag harus berada dalam satu barisan yang kuat, kokoh, dan terorganisir untuk Kementerian Agama yang lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Baca Juga: Masih Ada Kasus Covid-19 di Kota Cimahi, Pemkot Tetap Siapkan Ruang Perawatan

Sementara itu Kepala Kanwil Kemenag Jabar Ajam Mustajam menambahkan, Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama selalu diperingati pada tanggal 3 Januari setiap tahunnya, sejak tahun 1946, hal ini tidak dapat dipisahkan dari proses terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat