kievskiy.org

Mahfud MD: World Bank Sampai IMF Perkirakan Indonesia akan Alami Masalah Ekonomi Tahun 2023

Ilustrasi ekonomi.
Ilustrasi ekonomi. /Freepik

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD kembali buka suara terkait penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja.

Dia menekankan alasan dibuatnya Perppu tersebut adalah karena kondisi ekonomi dunia yang terancam bermasalah pada tahun 2023 ini. Apalagi, empat lembaga ekonomi Dunia sudah memperkirakan hal itu akan dialami Indonesia.

"Tahun 2023 itu dunia internasional sudah pasti akan mengalami badai ekonomi, itu akan terjadi resesi, inflasi, stagnasi, krisis energi, dan sebagainya. Nah, empat lembaga keuangan internasional menilai Indonesia akan mengalami masalah di dalam pertumbuhan terkait dengan perkembangan ekonomi global," tutur Mahfud MD kepada awak media, Minggu, 8 Januari 2023.

"Apa empat lembaga itu? Yaitu, satu, world bank, yang kedua IMF, yang ketiga IDB, yang ketiga OECD, memperkirakan Indonesia itu pertumbuhannya di tahun 2023 hanya akan berkisar antara 4,7 sampai maksimal 5. Sementara proyeksi atau target kita pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi kita, targetnya minimal 5,3," katanya menambahkan.

Baca Juga: Objek Wisata Situ Cipanten di Kabupaten Majalengka, Bisa Berenang hingga Naik Sepeda Gantung

Tidak hanya itu, masalah geopolitik juga diprediksi akan menyebabkan berbagai masalah bagi dunia, salah satu yang paling mencolok adalah invasi Rusia di Ukraina yang sampai saat ini belum selesai.

"Kemudian akan terjadi resesi ekonomi dunia, udah pasti. Lalu geopolitiknya, perang Ukraina-Rusia ini juga akan menyebabkan krisis energi, lonjakan harga-harga, inflasi juga akan dipengaruhi lagi oleh situasi geopolitik," ujar Mahfud MD.

"Sehingga, pemerintah harus melakukan antisipasi berdasar hitungan-hitungan lembaga ekonomi dunia itu," ucapnya menambahkan.

Selamatkan Rakyat

Mahfud MD pun menuturkan bahwa Perppu Cipta Kerja ini hadir sebagai langkah antisipasi yang dibuat Pemerintah untuk menyelamatkan rakyat dan ekonomi Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat