PIKIRAN RAKYAT – Proyek Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara diketahui mengutamakan penggunaan produk dalam negeri atau Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Keterangan tersebut turut disampaikan oleh pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Khusus untuk IKN ini ketentuan bagi kewajiban menggunakan TKDN sudah masuk di dalam proses pelelangan sehingga otomatis masuk ke dalam kontrak pembangunan," ujar Ketua Satuan Tugas (satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga, dikutip pada Minggu, 15 Januari 2023.
"Intinya di dalam kontrak itu ada pilihan material atau barang tersebut produksi dalam negeri, maka pilihannya adalah produk dalam negeri harus digunakan dan masuk ke dalam kontrak," ujarnya melanjutkan.
Sementara itu, soal pembangunan perumahan bagi aparatur sipil negara (ASN) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Danis mengungkapkan bahwa perumahan bagi ASN itu nantinya dalam bentuk apartemen. Diketahui, Kementerian PUPR mengajukan pembangunan 47 tower apartemen untuk ASN dengan nilai sekitar Rp9,4 triliun.
Baca Juga: Dugaan Bimbel Berkedok Joki, Akun Instagram FHCI BUMN Diserbu Warganet
"Kita upayakan untuk rumah bagi semua ASN adalah dalam bentuk apartemen," ujarnya.
Adapun, satgas IKN pun telah menentukan lokasi untuk kawasan hunian dan non-hunian. Terkait pengadaannya, nantinya pembangunan rumah untuk ASN berasal dari APBN dan dari Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Hal tersebut sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Itu kita laksanakan, pada saat ini Menteri PUPR sedang menyiapkan usulan di mana ada sebagian yang dibangun oleh pemerintah melalui APBN," ucapnya.
"Selain itu untuk menindaklanjuti arahan dari Presiden RI tersebut, terdapat empat KPBU yang sedang diproses terkait pembangunan apartemen ASN dari skema KPBU," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Berpura-pura, Pelaku Pembunuhan Bocah Makassar untuk Dijual Organnya Sempat Datang ke Rumah Korban