PIKIRAN RAKYAT – Komisi Nasional Haji dan Umrah (Komnas) sepakat dengan usulan Kementerian Agama (Kemenag) terkait kenaikan biaya haji. Dikatakan bahwa meroketnya biaya merupakan hal yang sulit dihindari.
Ketua Komnas Haji Mustolih Siradj menjelaskan, banyak hal krusial yang melatarbelakangi kenaikan biaya haji sebagaimana usulan Kemenag di rapat bersama Komisi VIII DPR RI tersebut.
Mustolih mengatakan, salah satu tujuan utama pemerintah dalam rencaan menaikkan biaya haji yaitu untuk mengupayakan keberlangsungan keuangan haji.
"Kenaikan biaya haji ini sulit dihindari karena dipicu oleh kenaikan berbagai komponen kebutuhan, baik di Tanah Air maupun di Arab Saudi," ujar Mustolih, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Sabtu, 21 Januari 2023.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Reaktivasi Aplikasi Panic Button Bandung hingga Kenaikan Biaya Haji
Mustolih melanjutkan, Indonesia sulit mengelak perubahan tarif haji, terutama jika pembandingnya adalah acuan biaya sebelum pandemi Covid-19 pada 2019 lalu. Penyesuaian biaya dengan situasi terkini kata dia perlu dilakukan.
"Biaya angkutan udara karena avturnya juga naik, hotel, pemondokan, transportasi darat, katering, obat-obatan, alkes dan sebagainya, belum lagi pengaruh inflasi, sehingga biaya haji mesti beradaptasi atas situasi tersebut," ucapnya.
Dengan demikian, berbeda pandangan dengan publik dan berbagai pihak kontra, ia menegaskan langkah ini merupakan upaya rasionalisasi, keberlangsungan, dan kesehatan keuangan.
Menurut dia, selama ini subsidi biaya haji yang ditopang dana imbal hasil kelolaan keuangan haji terlalu besar. Untuk itulah, Mustolih menegaskan perlu adanya langkah berani dari pemerintah.