PIKIRAN RAKYAT – Tujuh orang Israel mati tertembak saat meninggalkan sebuah sinagoga (rumah ibadah Yahudi) di Yerusalem Timur. Ini merupakan insiden kekerasan terbaru dalam konflik Israel vs Palestina. Wilayah pendudukan Palestina memanas dua hari belakangan.
Sebelumnya, Israel diketahui melancarkan ‘pembantaian’ di Jenin, di Tepi Barat yang diduduki hingga melesatkan serangan udara bertubi-tubi pada Kamis, 26 Januari 2023 dini hari.
Imbasnya, serangan di sebuah sinagoga di Neve Yaakov, lingkungan pemukim Israel di Yerusalem Timur yang diduduki tidak terhindarkan.
Sebagai balasan dari kematian rakyat Palestina, polisi Israel menjelaskan awal mula insiden terjadi. Seorang pria bersenjata disebut-sebut berada di dalam mobil menunggu sampai shalat Shabbat berakhir, pada Jumat malam, 27 Januari 2023.
Baca Juga: Berstatus Suami-Istri, Julian Jacob dan Mirriam Eka Bersyukur Bisa Menikah di Katedral Jakarta
Setelah jemaah Yahudi keluar dari sinagoga, ia lantas menembaki orang-orang yang meninggalkan lokasi. Serangan itu terjadi pada hari Peringatan Holocaust Internasional.
Layanan ambulans Magen David Adom mengatakan, lima orang tewas di tempat kejadian dan dua lainnya meninggal saat dirawat di rumah sakit. Artinya, ada tujuh korban tewas, dan sembilan korban lagi diketahui berada dalam kondisi kritis.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan Israel akan mengambil tindakan segera demi ketenangan dan kedamaian, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Dia mengimbau masyarakat baik Israel dan Palestina untuk tidak main hakim sendiri di dalam konflik.
Dikutip dari Guardian, mayat berserakan di sekitar jalan-jalan dekat lokasi, sementara sirene polisi dan ambulans meraung di seluruh Yerusalem hingga larut malam.