PIKIRAN RAKYAT - Penetapan tersangka terhadap mahasiswa UI yang tewas dalam kecelakaan di Jagakarsa, Jakarta Selatan menurut Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan kurang arif mengingat kondisi psikologi keluarga korban yang masih terguncang. Edi meminta agar kasus kecelakaan yang melibatkan purnawirawan polisi ini dituntaskan seadil-adilnya demi melindungi citra institusi dari spekulasi negatif.
Seperti diketahui, Polda Metro Jaya telah merilis Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) atas kasus kecelakaan mahasiswa UI karena Hasya yang ditetapkan tersangka telah meninggal dunia. Kendati begitu, persoalan ini terkesan semakin runyam selepas korban tewas dinyatakan sebagai pelaku pelanggaran lalu lintas.
"Dalam situasi yang buntu, sangat disayangkan Polda Metro Jaya malah menerbitkan status tersangka terhadap korban," katanya.
"Penetapan tersangka oleh Polda Metro Jaya kurang arif dan terburu-buru karena tidak memperhatikan kondisi psikologi keluarga korban," ucapnya.
Baca Juga: Denny Sumargo Senang Permintaan Maafnya Diterima Keluarga Ferry Irawan
Oleh karena itu, Direktur Eksekutif Lemkapi menyarankan agar kedua belah pihak kembali dipertemukan untuk melakukan mediasi ulang. Pasalnya, walau keluarhga Hasya dan purnawirawan polisi yang terlibat sempat duduk bersama, Edi menilai ada persoalan yang belum tuntas sehingga penyelesaian perkara terlihat stagnan.
Kemudian ,elihat kondisi keluarga korban yang masih berduka, penetapan tersangka dikhawatirkan dapat memberi dampak buruk bagi impresi khalayak terhadap institusi Polri. Edi khawatir, penanganan pada kasus ini juga menimbulkan kesan polisi tidak profesional.
"Apalagi orang yang terkait di sini adalah purnawirawan polisi dan dipersepsikan publik seolah-olah diuntungkan. Ini membuat masyarakat menilai polisi tidak profesional," katanya.
Direktur Eksekutif Lemkapi itu meminta agar penyidik menyelesaikan kasus kecelakaan mahasiswa UI secara adil. Dia juga berharap purnawirawan polisi yang terlibat dapat menunjukkan setidaknya sedikit rasa simpati pada keluarga korban untuk mengurangi kedukaan mereka.