PIKIRAN RAKYAT – Berawal dari kasus ‘polisi palak polisi’, Bripka Madih selaku pelapor kini justru terancam dipolisikan balik. Warga satu RW tempat lahan sengketa yang dipersoalkan Madih akan balik melaporkannya kepada pihak berwajib.
Hal itu dibenarkan oleh Ketua RT 04 di wilayah tempat tinggal Madih, Tuin. Ia memastikan seluruh masyarakat satu rukun warga (RW) sudah menyiapkan data-data hak tanah untuk melawan Madih secara hukum.
Tak tahan lagi dengan ulah dan teror yang kerap dilakukan Bripka Madih, masyarakat satu RW akan segera melayangkan laporannya ke Polda Metro Jaya.
Tuin mengatakan keputusan itu dipicu tindak-tanduk Madih di media, yang dengan lantang menuntut keadilan, merebut balik haknya terhadap tanah yang diklaim sengketa.
Baca Juga: Pemerintah Targetkan Nol Kematian Demam Berdarah pada 2030, Pakar: Perlu Vaksin
Dia mengaku sangat kaget, ketika warga melaporkan Madih bersama sekelompok orang mematok sepihak tanah milik warga tersebut.
"Warga lapor, saya masih kerja. Pulang kerja saya cek benar. Mereka bangun pos dan pasang banner di rumah pak Viktor. Maka kami anterin lapor ke Polisi," kata Tuin, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News, Minggu, 5 Februari 2023.
Sejatinya, kata Tuin, lahan yang dipersoalkan oleh Madih itu kini sudah sah dihuni warga. Empat lahan memiliki sertifikat resmi, sedang 10 sisanya masih berstatus akte jual beli (AJB). Ia juga meragukan keaslian berkas-berkas yang digunakan Madih untuk membuat tuntutan.
Seakan ingin memperkeruh masalah, Madih menurutnya selalu berkelit dan enggan dipertemukan dengan pihak-pihak yang dianggap bersengketa.