PIKIRAN RAKYAT – Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan bahwa ia lebih setuju jika pemilihan gubernur dilakukan berlandaskan pada demokrasi. Menurutnya, hal tersebut dapat diterapkan agar nantinya masyarakat dapat ikut berperan dalam tatanan pemerintahan.
"Kalau bisa seperti sekarang aja lah ya. Biar demokrasi tetap berjalan," katanya, dikutip pada Rabu, 8 Februari 2023.
"Luwih gayeng (lebih meriah) begini," ujarnya menambahkan.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut mengatakan bahwa pemilihan berbasis demokrasi tetap akan bermanfaat meski pemilu memerlukan anggaran yang tidak sedikit. Pasalnya, ia menekankan jika warga tetap harus ikut berpartisipasi pada pemilihan daerah.
Baca Juga: Catatan Hitam Bripda HS, Anggota Densus 88 Pembunuh Sopir Taksi di Depok
Sebelumnya, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo mengatakan bahwa ia setuju jika gubernur tidak dipilih langsung oleh masyarakat melalui pemilu, melainkan pemilihannya berdasarkan penunjukkan pemerintah pusat.
Sementara itu, Gibran Rakabuming Raka tak hanya mengungkapkan pendapatnya soal pemilihan gubernur. Sebelumnya, ia juga sempat mengatakan pendapatannya soal usulan penghapusan jabatan gubernur.
Wali Kota Surakarta itu mengatakan bahwa jabatan gubernur harus tetap dipertahankan dalam sistem atau tatanan pemerintahan di Indonesia. Pasalnya, ia menilai bahwa jabatan gubernur merupakan jabatan yang cukup krusial.
Menurut Gibran Rakabuming Raka, ia yang saat ini menjabat sebagai wali kota pun mendapatkan arahan dari gubernur. Tak hanya itu, ia juga menyebut bahwa gubernur pun merupakan jembatan koordinasi antar wilayah. Oleh karena itu, ia berpendapat, jabatan gubernur harus ada.