PIKIRAN RAKYAT - Obat sirup Praxion yang sempat ditarik dari pasaran, dipastikan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) aman dikonsumsi oleh anak-anak. Bahkan setelah dilakukan serangkaian hasil uji, obat sirup Praxion ternyata tidak mengandung kadar etilen glikol dan dietilen glikol yang berlebih.
Pengujian obat pun dilakukan oleh BPOM terhadap tujuh sampel, setelah adanya kasus gagal ginjal akut pada anak yang hingga menyebabkan satu orang meninggal dunia.
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif BPOM, Togi Junice Hutadjulu mengatakan, hasil dari ketujuh sampel itu semuanya memenuhi standar ketentuan yang berlaku.
"Dari hasil pengujian tujuh sampel tersebut, hasilnya adalah memenuhi syarat. Artinya memenuhi ketentuan dan standar di farmakope Indonesia," ujar Togi Junice Hutadjulu, sebagaimana Pikiran Rakyat.com kutip dari PMJ News, Kamis, 9 Februari 2023.
Togi menyatakan, pengujian sampel obat yang dilakukan di laboratorium Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPPOMN) milik BPOM, sudah memenuhi standar Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Sehingga hasil pengujiannya memiliki tingkat validitas yang baik.
"Hasil pengujian dapat diyakini validitasnya untuk mendukung hasil pengawasan BPOM," ujarnya.
Adapun menurut Togi ketujuh sampel obat Praxion yang telah diuji oleh BPOM pada 2-3 Februari 2023 yakni sampel obat sirup dan bahan baku, sampel obat sirup sisa pasien, sirup yang masih beredar di pasaran, sampel obat sirup di tempat produksi dengan batch sama, sampel obat sirup dengan batch yang berdekatan dengan obat sirup pasien.