kievskiy.org

Praktik Perdagangan Orang Mengintai, Calon Pekerja Migran Diimbau Pilih Jalur Resmi

Ilustrasi. Praktik perdagangan orang mengintai pekerja migran.
Ilustrasi. Praktik perdagangan orang mengintai pekerja migran. /Pixabay/lamuk_lamuk

PIKIRAN RAKYAT - Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Kombes Pol Roberto Pasaribu mengimbau kepada calon pekerja luar negeri (migran) untuk menempuh jalur resmi atau sesuai prosedur. Sehingga, keamanan dan perlindungan calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) dapat terjamin, serta terhindar dari praktik Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Roberto mengaku bahwa pihaknya telah secara aktif memberikan edukasi yang dilakukan sebagai langkah preemtif (konsultasi) kepada para PMI dan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI).

Dalam kegiatan tersebut, Polri menggandeng Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), dan bagian Imigrasi.

"Pentingnya prosedur ditempuh itu untuk menjamin perlindungan dari pemerintah terkait keselamatan dan kesejahteraan PMI selama melaksanakan kerja di negara penempatan," kata dia, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Jumat, 10 Februari 2023.

Baca Juga: Siap Susul 6 Wilayah Lain, Bandung akan Jadi Kota Bebas BABS

Diketahui, Polresta Bandara Soetta, Tangerang, Banten, berhasil mengungkap sindikat pelaku TPPO terhadap puluhan calon PMI atau pekerja luar negeri.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Bandara Soetta, Kompol Rezha Rahandi mengatakan bahwa kasus tersebut berhasil diungkap setelah adanya laporan yang datang dari Kemenaker RI.

"Dengan dugaan ada 38 orang akan diberangkatkan ke Timur Tengah sebagai pekerja nonprosedural," kata dia saat jumpa pers di Tangerang, Jumat.

Penangkapan TPPO itu berawal dari adanya informasi terkait puluhan calon pekerja migran yang direncanakan akan berangkat pada 17 Oktober 2022 dengan tujuan ke Timur Tengah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat