PIKIRAN RAKYAT - Peredaran MinyaKita palsu ditemukan di Sragen, Jawa Tengah yang mengejutkan Kementerian Perdagangan (Kemendag). Produk tiruan minyak goreng subsidi itu, memiliki kemasan yang hampir mirip hingga dijual dengan harga lebih mahal.
Temuan MinyaKita palsu itu telah menjadi fokus penanganan Kemendag saat ini, lantaran isi kandungan dalam produk tiruan belum diketahui.
Untuk itu, Kemendag mengeluarkan imbauan agar masyarakat waspada terhadap peredaran MinyaKita palsu yang memiliki beberapa perbedaan mencolok dibanding produk asli hasil subsidi pemerintah.
Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag, Veri Anggrijono memaparkan satu perbedaan mencolok adalah MinyaKita palsu memiliki label tempelan dengan harga Rp16.000 per liter, sedangkan sudah diketahui bahwa MinyaKita edaran pemerintah memiliki harga tetap Rp14.000 per liter.
Baca Juga: Alasan Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Suporter PSIS Semarang saat Ricuh di Stadion Jatidiri
"Ini seperti minyak curah yang dikemas menjadi kemasan dalam botol. Ini palsu, (label) tempelan," ujar Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag Veri Anggrijono.
Berikutnya, Kemendag menduga produksi MinyaKita palsu dilakukan lewat industri rumahan, di mana kemasannya hanya menggunakan label tempelan semua.
"Kalau secara teknis mencolok kemasannya ada 'barcode', ada apanya, tempelan semua. Kami memang temukan di 'home industry'," ujarnya menerangkan dugaan.
Baca Juga: 20 Link Twibbon Isra Miraj 2023, Cocok Dibagikan di Instagram, WhatsApp, dan Facebook
Kemendag, kemudian mengumumkan temuan produk MinyaKita palsu di Sragen telah mencapai 1.800 liter, yang kuat dugaan sudah terdistribusi ke berbagai daerah lain.