PIKIRAN RAKYAT - Ronny Talapessy mengaku bahwa mulanya ia takut untuk menjadi kuasa hukum Richard Eliezer alias Bharada E. Terlebih, situasi yang dihadapinya itu dinilai tidaklah mudah. Kendati demikian, ia yakin mendampingi Richard karena ingin jujur, konsisten, dan menyampaikan fakta yang sebenarnya.
Selain keyakinannya pada Richard, psikolog juga menyatakan bahwa anggota Brimob asal Manado itu bicara jujur dan perlu didampingi. Hal itu membuat tekadnya mendampingi Richard semakin kuat.
“Yang saya lihat ini adalah bagaimana sikap jujurnya ini, kemudian bagaimana perjuangannya dia karena latar belakangnya dari kelurga sederhana. Kemudian ketika kena kasus seperti ini kan tentunya tidak hal mudah,” ujar Ronny.
Baca Juga: Hukuman untuk Bharada E Disebut Jadi Angin Segar untuk Pengungkapan Kasus Besar Lainnya
Tak hanya mendampingi, Ronny sebagai pengacara juga memberikan nasihat hukum pada Richard. Selain itu, ia juga meyakinkan Richard untuk tidak takut berkata jujur.
Dalam pemantauan dia, Richard yang semula terlihat tidak stabil pada akhirnya bangkit dari keterpurukan setelah diberi semangat. Hatinya merasa terpanggil kala mengingat Richard berasal dari keluarga sederhana dan berpangkat rendah di kepolisian.
“Sikap jujur itu yang saya sangat hargai ya. Bahwa dia mau jujur, dia mau menceritakan semuanya sehingga jiwa ksatrianya dia kalau boleh saya sampaikan seperti itu dia menunjukkan bahwa dia mau konsisten,” ucap Ronny.
Baca Juga: Soal Vonis Bharada E, Akademisi: Akan Memotivasi Munculnya Justice Collaborator Lain
Dia mengaku tidak dibayar menjadi kuasa hukum Richard. Alumni Fakultas Hukum Universitas Atmajaya ini yakin bahwa keadilan untuk wong cilik itu ada.