kievskiy.org

Indonesia Tak Kirim Personel SAR ke Suriah, BNPB: Tidak Ada Jaminan Keamanan

Korban selamat berdiri di atas puing-puing bangunan setelah gempa bumi di Aleppo, Suriah pada 9 Februari 2023.
Korban selamat berdiri di atas puing-puing bangunan setelah gempa bumi di Aleppo, Suriah pada 9 Februari 2023. /REUTERS/Firas Makdesi

PIKIRAN RAKYAT - BNPB menegaskan bahwa Indonesia tidak mengirimkan tim Search and Rescue (SAR) untuk membantu korban gempa di Suriah. Keputusan itu diambil karena alasan keamanan dari personel SAR Indonesia.

"Suriah karena di sana itu daerah gempanya itu dari Pemerintah Suriah sendiri tidak menjamin keamanan yang maksimal, maka diputuskan di sana tidak mengirim personel. Hanya (mengirimkan) perlengkapan saja, barang,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Selasa, 21 Februari 2023.

Dia mengatakan, bantuan barang yang dikirimkan ke Suriah dan Turki  berisi berbagai kebutuhan mulai dari pakaian hingga makanan. Beberapa di antaranya ada selimut hangat, tenda pengungsi, tenda keluarga, paket makanan siap saji, sleeping bag, genset, hygiene kit, sweater atau baju hangat anak, baju hangat dewasa, matras, jaket anak, jaket dewasa, serta kain kafan.

Baca Juga: Tercatat 6.000 Gempa Susulan Turki-Suriah, yang Terbaru Tewaskan 6 Orang dan Lukai Ratusan Lainnya

“Itu bobotnya sekitar 140 ton lebih. Jadi dibagi dua, 78 ton itu ke Turki sisanya ke Suriah,” kata Suharyanto.

Sementara ke Turki, selain bantuan barang kebutuhan pokok, Indonesia juga mengirimkan personel SAR dan tenaga kesehatan. Saat ini, sudah ada tim medium SAR yang berjumlah 50 personel beserta tiga ekor anjing pelacak yang bertugas di sana.

Menurut Suharyanto, ada 40.000 korban jiwa yang meninggal dunia di Turki, sedangkan 6.000 jiwa meninggal di Suriah. Hal tersebut disebabkan oleh dampak gempa yang besar terjadi di Turki.

"Sehingga Turki menjadi prioritas, kita (Pemerintah Indonesia) mengirim tim SAR juga tim kesehatan,” ujarnya.

Baca Juga: Gempa Kembali Terjadi di Turki, Membuat Jumlah Total Korban Tewas Hampir 47.000 Orang

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat