PIKIRAN RAKYAT – Dewan Gereja Papua surati Egianus Kogoya, pimpinan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), imbas aksi pembakaran pesawat Susi Air hingga penyanderaan Pilot Mark Philip Mehrtens.
Pihak gereja ingin Egianuas segera membebaskan pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut, dan menutup konflik ini sebelum dampaknya semakin melebar dan berlarut-larut.
Lewat keterangan Pendeta Socratez Soryan Yoman selaku anggota, Dewan Gereja Papua membenarkan telah sampainya surat terbuka kepada Egianus Kogoya, terkait pembebasan pilot Susi Air.
Di dalamnya, Pdt Soryan mengatakan ada alasan-alasan yang dikemukakan dalam urgensi pembebasan ini, salah satunya gangguan psikologis yang dikhawatirkan menimpa Mark Philip Mehrtens.
"Selain itu keluarga pilot berkebangsaan Selandia Baru itu juga akan terganggu, sehingga kami harap Egianus Kogoya bisa melihat dari sisi kemanusiaan," katanya, di Sentani, Jumat, 24 Februari 2023.
Yoman menambahkan, pihaknya memberikan janji pengakuan dan simpati luar biasa dari masyarakat global untuk Egianus, jika ia melepaskan sanderaannya. Sebab, kata dia, secara otomatis kelompok tersebut akan dinilai sebagai pejuang politik alih-alih teroris seperti yang belakangan diberitakan.
Masih dalam surat serupa, ia menjelaskan pihaknya meminta Egianus Kogoya supaya berinisiatif memimpin mediasi antara pemerintah Indonesia dengan kelompoknya, TPNPB-OPM.
"Kami berharap agar Egianus Kogoya bisa mencari suatu mediator yang netral yang bisa dipercaya, baik dari pemerintah maupun pihak TPNPB-OPM dalam melakukan pembebasan pilot Susi Air," ujarnya lagi.