kievskiy.org

Surat Terbuka Rafael Pejabat Pajak: Sadar Perbuatan Anaknya Salah hingga Mundur dari Jabatan dan Status PNS

Rafael Alun Trisambodo.
Rafael Alun Trisambodo. /Twitter @MurtadhaOne1 Twitter @MurtadhaOne1

PIKIRAN RAKYAT - Rafael Alun Trisambodo, pejabat DJP, menyampaikan surat terbuka berisi sejumlah poin seperti permintaan maaf kepada keluarga korban David, hingga memutuskan mundur dari jabatan dan status Pegawai Negeri Sipil (PNS) Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Surat itu disampaikan Rafael pada Jumat, 24 Februari 2023.

Rafael Alun Trisambodo bekerja sebagai Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan II. Anak Rafael yang bernama Mario Dandy, melakukan aksi penganiayaan brutal terhadap David, anak Pengurus Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jonathan Latumahina hingga menyebabkan korban koma.

Terkait dengan surat terbuka Rafael, pertama-tama dia menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh keluarga korban atas aksi penganiayaan anaknya. Rafael berharap agar David lekas pulih dan diberikan perlindungan.

Rafael tidak dapat membenarkan perbuatan Mario yang menganiaya David. Ia sadar jika perbuatan anaknya itu telah merugikan banyak pihak.

Rafael turut menyampaikan maaf kepada keluarga besar PBNU dan GP Anshor Banser karena perbuatan anaknya itu. Ia juga memohon maaf kepada pegawai Kemenkeu dan rekannya di DJP yang merasa dirugikan.

Baca Juga: Jelang 10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Apa Kabar Kualitas Pengentasan Korupsi?

Dalam surat itu, Rafael menyatakan mundur dari jabatan dan statusnya sebagai PNS DJP dan akan mengikuti prosedur pengunduran diri sesuai ketentuan yang berlaku. Ia juga menyampaikan bahwa akan menjalani proses klarifikasi mengenai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Berikut pernyataan lengkap surat terbuka Rafael Alun Trisambodo.

"Melalui surat ini, saya Rafael Alun Trisambodo ingin menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh keluarga ananda David atas perbuatan yang telah dilakukan oleh anak saya dan terus mendoakan ananda David agar diberikan perlindungan dan pemulihan sampai kembali sehat. Saya menyadari bahwa perbuatan yang dilakukan oleh anak saya tidak benar dan telah merugikan banyak pihak," tulis Rafael dalam suratnya, dilihat dari akun Instagram undercover.id, pada Jumat, 24 Februari 2023.

"Saya juga memohon maaf sebesar-besarnya kepada Keluarga Besar PBNU, GP Anshor Banser, dan kepada masyarakat Indonesia. Saya juga meminta maaf kepada seluruh pegawai Kementerian Keuangan, terutama rekan-rekan DJP yang sudah sangat dirugikan atas kejadian ini."

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat