kievskiy.org

Pengacara Sebut Mario Dandy Sudah Sadar dan Ingin Minta Maaf: Tapi Tidak Bisa kan Masih Proses Hukum

Mario Dandy Satrio, tersangka penganiaya anak pengurus GP Ansor, dalam balutan baju tahanan.
Mario Dandy Satrio, tersangka penganiaya anak pengurus GP Ansor, dalam balutan baju tahanan. /PMJNews tangkap layar PMJNews

PIKIRAN RAKYAT – Mario Dandy Satrio (MDS) dikatakan telah menyadari kesalahannya dan ingin meminta maaf kepada korban, David (17), buntut dari kasus penganiayaan berat yang telah dia lakukan di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Hal itu diungkapkan kuasa hukum MDS, Dolfie Rompas. Dia menegaskan bahwa kliennya sudah sadar perihal kesalahan yang diperbuat. Bahkan, Dolfie mengungkapkan niat Mario Dandy untuk meminta maaf pada korban.

"Dari kemarin-kemarin tentunya dia sudah menyadari, sudah menyampaikan," kata Dolfie, di Polres Metro Jakarta Selatan, Sabtu, 25 Februari 2023.

Dolfie melanjutkan, Mario Dandy ingin mengungkapkan permintaan maaf itu secara langsungs. Namun hal itu mustahil, sebab proses hukum setelah jadi tersangka terus bergulir, dan dia sedang dalam masa penahanan sementara.

Baca Juga: Jelang Ramadhan 2023, Jokowi Minta Stok Beras Cukup untuk Penuhi Kebutuhan Nasional

"Dia tidak bisa ketemu iya kan, tapi selalu disarankan orang tua. Wajar lah harus menyampaikan mohon maaf, tapi kan tidak bisa ketemu dengan korban kan beliau masih dalam proses hukum," kata Dolfie.

Sebelumnya, dalam kasus penganiayaan berat terhadap David, polisi sejauh ini telah mentersangkakan dua orang, di antaranya Mario Dandy Satrio dan Shane Lukas Rotua Pangondian (19).

Dandy dijerat Pasal 76c juncto Pasal 80 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak subsider Pasal 351 ayat 2 tentang penganiayaan berat.

Sedangkan atas perannya, Shane disangkakan Pasal 76 huruf C juncto Pasal 80 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat