PIKIRAN RAKYAT – Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo mengatakan, pihak pendamping korban penganiayaan oleh putra pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mengajukan permohonan perlindungan untuk korban berinisial D (17), dan sejumlah saksi. Pihak pendamping korban yang berasal dari LBH Ansor itu juga disebut datang untuk mendampingi keluarga korban dan sejumlah saksi.
Sebagai informasi, sebelumnya, Mario Dandy Satrio (20) melakukan penganiayaan terhadap seorang remaja D (17) yang merupakan anak dari salah satu pengurus GP Ansor hingga koma.
"Kedatangan pendamping korban dari LBH Ansor bermaksud mengajukan permohonan perlindungan terhadap korban dan beberapa orang saksi yang mengetahui aksi kekerasan itu," katanya, Sabtu, 25 Februari 2023.
Meski demikian, Hasto mengungkapkan jika hingga saat ini pihaknya masih belum bertemu dengan ayah korban maupun korban penganiayaan tersebut.
Baca Juga: Kejar Pasal Pembunuhan Berencana untuk Mario Dandy, Pengacara David: Fakta Hukum Mengarah ke Sana
"LPSK belum bertemu dengan ayah maupun korban, mengingat keluarga masih fokus pada penyembuhan anak korban yang berupaya bangkit dari kondisi koma pascaaksi kekerasan fisik yang dideritanya," ujarnya.
Permohonan tersebut diajukan agar korban dapat mengakses perlindungan dari negara. Pihak korban pun menginginkan agar kasus itu dapat diusut secara tuntas. Selain itu, mereka juga berharap agar para tersangka dihadirkan ke meja peradilan hingga dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Sementara itu, permohonan perlindungan yang diajukan oleh sejumlah saksi bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Diketahui, pihak saksi khawatir akan adanya ancaman, mengingat keluarga Mario Dandy Satrio sebelumnya memiliki posisi di salah satu kementerian di Indonesia.
Baca Juga: STY Beri Pesan untuk Timnas Indonesia U20 yang Akan Berlaga di Uzbekistan: Singgung Soal Mental
"Tiga saksi dari pihak keluarga teman korban segera melengkapi permohonan karena ada ketakutan dari saksi mengingat keluarga pelaku merupakan pejabat," ucapnya.