kievskiy.org

Kantongi Nama Penjual Moge Diduga Milik ASN Ditjen Pajak, KPK Minta Hormati Asas Praduga Tak Bersalah

Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pahala Nainggolan.
Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pahala Nainggolan. /Kemenag

PIKIRAN RAKYAT -  Motor mewah Harley Davidson mendadak banyak diperjualbelikan di situs jual beli daring.

Masyarkat menduga, ramainya penjualan mode secara daring merupakan imbas dari keputusan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang memerintahkan pembubaran klub moge Blasting Rijder DJP.

Menanggapi dugaan tersebut, Deputi Bidang Pencegahan Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan berharap masyarakat tak langsung menyimpulkan tanpa alat bukti yang kuat.

"Belum ada kepastian apakah penjual moge tersebut adalah ASN Ditjen Pajak. Bisa jadi bukan (pegawai) pajak, bisa jadi istrinya anaknya, kan enggak tahu," ujar Pahala dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Selasa 2 Maret 2023.

Baca Juga: Intip Harta Kekayaan Eko Darmanto, Kepala Bea Cukai Yogyakarta yang Bakal Dicopot Usai Pamer Harta

Pahala mengaku saat ini KPK telah mengantongi nama-nama penjual moge Harley Davidson, yang diduga sebagai aparatur sipil negara (ASN) di Ditjen Pajak.

"Kita angkut nama-nama penjualnya ke Inspektorat Kementerian Keuangan, nama-nama ini pegawai siapa? Kita menduga kan ini pegawai Ditjen Pajak, tapi sebenarnya namanya sudah kita kumpulin dan sore ini kita bawa ke Kemenkeu untuk dicarikan, ada enggak nama pegawainya," ujar Pahala.

Selain menggali informasi dari penjual, KPK akan berkoordinasi dengan Samsat untuk memeriksa identitas pemilik moge tersebut.

"Kita mulai dengan Samsat, biasanya gitu dan di Samsat itu kita dikasih impornya dari mana, kapan, itu bisa kita cari. Oleh karena itu sebelum kita cari ke sana, kan kita cari dulu yang paling sederhana aja, nama, BPKB," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat