PIKIRAN RAKYAT - Putra pengurus GP Ansor, David Ozora kabarnya masih dirawat di Rumah Sakit Mayapada setelah dianiaya oleh anak pejabat pajak, Mario Dandy Santriya. Terhitung sejak 20 Februari 2023, anak dari Jonathan Latumahina itu dilaporkan belum sadarkan diri atau koma.
Kendati demikian, Minggu, 5 Maret 2023, pihak rumah sakit memberi keterangan lebih lanjut terkait kondisi terkini anak usia 17 tahun itu. Meski kesadarannya belum 100 persen kembali, Konsultan Perawatan Intensif dr. Franz J.V. Pangalila mengatakan ada perkembangan baik yang ditunjukan oleh korban penganiayaan tersebut. Saat ini David sudah bisa bernapas tanpa alat bantu pernapasan atau ventilator.
David sudah terlihat bisa bernapas dengan teratur, terlihat dari perutnya yang kembang kempis. Walau begitu, masih ada beberapa alat medis yang dipasang untuk membantu proses penyembuhannya.
"Sudah mulai sadar dan sudah bernapas dengan spontan serta tidak lagi menggunakan alat bantu napas lagi," kata Franz, di Jakarta.
Konsultan Perawatan Intensif tersebut menuturkan, belum bisa memberi keterangan lebih rinci terkait luka pada bagian kepala David, lantaran masih dalam pemantauan tim medis. Terlepas dari itu, pihak rumah sakit memastikan kondisi korban sudah cukup stabil usai alat bantu pernapasannya dilepas sejak tiga hari lalu.
Permintaan Maaf Keluarga Mario
Ayah Mario Dandy Satriyo, Rafael Alun Trisambodo melakukan klarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) oleh KPK pada Rabu, 1 Februari 2023. Setelah selesai memenuhi agenda tersebut, pejabat Ditjen Pajak itu menyampaikan permintaan maafnya pada ayah David Ozora, di hadapan awak media.
Selain pada keluarga korban, Rafael juga meminta maaf pada keluarga besar PBNU sekaligus GP Ansor atas perbuatan anarkis anaknya pada David. Pernyataan itu disampaikan Rafae langsung di depan Gedung Merah Putih KPK.
Baca Juga: Mengenal 7 Years Jinx, Alasan Kebanyakan Grup KPop Bubar Setelah 7 Tahun Debut