PIKIRAN RAKYAT - Polda Metro Jaya mengungkapkan beberapa alasan penahanan terhadap anak berkonflik hukum berinisial AG (15) atas kasus penganiayaan yang dilakukan anak eks pejabat pajak, Mario Dandy Satrio (20).
AG sebelumnya dipanggil oleh Polda Metro Jaya untuk melakukan pemeriksaan di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada Rabu, 8 Maret 2023. Setelah pemeriksaan tersebut, pihak kepolisian memutuskan AG untuk menjalani penahanan di Ruang Khusus Lembaga Penyelenggara Kesejahteraan Sosial (LPKS).
“Malam ini kami putuskan dari tim penyidik untuk melakukan Penangkapan dan dilanjutkan dengan penahanan,” ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi, dikutip Pikiran-Rakyat dari Antara pada Kamis, 9 Maret 2023.
Baca Juga: Tidak Transparan soal ‘Jebakan’ AG sebelum David Dianiaya, Polisi: Tak Akan Kami Sampaikan
Adapan alasan penahanan terhadap AG, diungkap Hengki, didasari pertimbangan objektif dan subjektif. Jika dilihat dari pertimbangan secara objektif, AG dapat terancam dihukum penjara lebih dari lima tahun.
“Kalau pertimbangan penahanan itu ada yang namanya objektif dan subjektif. Kalau objektif itu, ancaman hukumannya di atas lima tahun,” ujar Hengki pada Rabu, 8 Maret 2023.
Namun mengingat AG adalah seorang anak di bawah umur, maka ada beberapa pertimbangan lain yang dapat meringankan tuntutan terhadapnya. Secara subjektif, Hengki menjelaskan, alasan penahanan AG agar mencegah pelaku melarikan diri, menghilangkan barang bukti, dan mengulangi perbuatannya kembali.
Baca Juga: Kasus Penganiayaan, Polisi Ungkap AG Bakal Didampingi Sejumlah Pihak dalam Pemeriksaan Hari Ini
“Jadi ada pertimbangan khusus juga terhadap AG sebagai anak berkonflik dengan hukum, dia butuh pendampingan dan sebagainya, kebetulan orang tuanya yang bersangkutan sedang sakit,” terang Hengki.