PIKIRAN RAKYAT – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pribadi tahun 2023 mengalami peningkatan 20 persen dari tahun lalu. Tercatat pada tahun sebelumnya jumlah pelapor pajak hanya mencapai 5,5 juta wajib pajak, sementara tahun ini jumlah pelapor mencapai 6,6 juta wajib pajak.
"Tadi yang disampaikan Bapak Presiden adalah untuk penyerahan SPT orang pribadi kemudian jumlahnya meningkat dari tahun lalu, tadinya 5,5 ke 6,6. Jadi kenaikannya itu lebih dari 20 (persen)," ujarnya, dilansir Pikiran-rakyat.com dari Tribrata News.
Sri Mulyani mengaku senang karena masyarakat semakin sadar akan kewajibannya terhadap pajak. Mengingat bahwa pelaporan pajak semakin dipermudah melalui e-Filling, yakni pelaporan SPT Pajak secara online yang diakses melalui website Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Online.
Baca Juga: KSPI Gelar Aksi di Kantor DJP, Minta Dirjen Pajak Dicopot
"Kami sangat senang tentu bahwa masyarakat melakukan pelaksanaan kewajiban undang-undang dan terutama melalui e-Filing," ucapnya.
Selain itu, Menkeu menyampaikan bahwa penerimaan pajak secara keseluruhan hingga bulan Februari 2023 juga mengalami peningkatan, yakni 40 persen dari tahun sebelumnya. Dia pun mengatakan akan terus mengawal pelaporan SPT oleh masyarakat hingga akhir tahun nanti.
Sementara itu, dalam kunjungannya ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Surakarta, Jawa Tengah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kaget melihat antusiasme masyarakat untuk melakukan pelaporan pajak.
Baca Juga: Syarat Dapat Insentif bagi Wajib Pajak IKN yang Sumbang Pembangunan Fasilitas Umum
“Saya kaget, yang antre masih banyak padahal kan kita bisa e-Filing dari rumah, online dari rumah, ternyata memang WP—wajib pajak—ingin memastikan yang diisi itu betul, kadang-kadang kurang yakin kemudian ke sini ditanyakan baru dibayar,” tuturnya.