PIKIRAN RAKYAT – Tersangka kasus penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora (17), Mario Dandy (20) dan Shane Lukas (19) menjalani rekonstruksi di tempat kejadian perkara (TKP) di Komplek Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Rekonstruksi tersebut sempat ditunda lantaran terkendala hujan deras.
Mario Dandy dan Shane Lukas menjalani rekonstruksi pada pukul 14.00 WIB hingga pukul 17.30 WIB. Namun rekonstruksi tersebut sempat ditunda pada pukul 15.25 WIB.
Sejumlah saksi baru dihadirkan dalam rekonstruksi bersama Mario Dandy dan Shane Lukas tersebut. Hasilnya, sejumlah fakta baru terkuak hingga adanya penambahan adegan saat rekonstruksi.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi menyebut terdapat tiga adegan tambahan. Menurut Hengki, adegan tambahan itu belum diterima oleh penyidik.
Baca Juga: Ada 40 Adegan dalam Rekonstruksi Kasus Mario Dandy, Salah Satunya Selebrasi ala Cristiano Ronaldo
“Ternyata dari sebelumnya ada 37 adegan dan kita padukan berkembang menjadi sekitar 40 adegan,” ucap Hengki.
Dalam rekonstruksi tersebut, Mario Dandy juga melakukan selebrasi ala pesepak bola Cristiano Ronaldo seperti saat dia menganiaya David dengan sangat keji. Saat melakukan aksi tersebut, sontak saja putra Rafael Alun Trisambodo itu disoraki oleh wartawan yang hadir.
Adapun saksi lain yang dihadirkan adalah satpam komplek di area TKP. Satpam tersebut sempat memantau gerak-gerik Mario Dandy sebelum menghajar David.
Saat ditanya satpam terkait kegiatannya, Mario Dandy mengaku tengah berkunjung ke rumah salah satu temannya. Satpam tersebut langsung pergi meninggalkan gerombolan Mario Dandy yang bersiap menghajar David.