kievskiy.org

Misteri Kasus Kematian Dokter Mawar di Papua, Dokter Paru: Ada Ketidakwajaran

Ilustrasi dokter.
Ilustrasi dokter. /Pixabay/Darko Stojanovic Pixabay/Darko Stojanovic

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Perhimpunan Dokter Paru Cabang Papua, dr. Hendra Sihombing, Sp.P., meyakini terdapat kejanggalan di balik kasus kematian dr. Mawartih Susanty pada 9 Maret 2023 lalu di Nabire. Kendati demikian, Hendra menyebut pihaknya masih harus menanti hasil autopsi jasad Mawar yang saat ini masih dalam proses pemeriksaan.

"Jadi kami sangat prihatin atas kejadian tersebut. Dari laporan itu ada ketidakwajaran," katanya.

Dia berharap visum dapat segera rampung agar proses-proses penyelidikan selanjutnya dapat dilaksanakan dengan baik.

"Kita masih menunggu hasil autopsi resmi dari pihak kepolisian. Kami berharap bahwa visum itu segera diselesaikan sehingga langkah-langkah selanjutnya bisa dilaksanakan dan berjalan dengan baik," kata Hendra.

Baca Juga: 5 Nama Unik Masyarakat Indonesia, Ada Selamat Pagi hingga Susah Senang 

Saat ini polisi dan TNI bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mengungkap penyebab pasti kematian Dokter Mawar yang diduga tidak wajar. Spekulasi tersebut muncul usai keluarga mendiang melaporkan ada luka lebam di tubuh korban, seperti punggungnya membiru, serta bagian leher dan tulang rusuk patah.

Oleh karenanya, Ketua Perhimpunan Dokter Paru Cabang Papua mendesak agar pengusutan dilakukan secara intens hingga ditemukan titik terang dari misteri tersebut. Apabila kematian Mawar terbukti bersangkutan dengan tindak dugaan pidana, Hendra berharap pelakunya dapat dihukum seadil-adilnya.

"Kita masih menunggu hasil resmi dari autopsi pihak kepolisian. Sebagai ketua saya berharap kepada aparat penegak hukum untuk segera menyelesaikan kasus ini dengan titik terang penyelesaian terbaik dan pelaku segera ditangkap, diproses sesuai hukum yang berlaku," katanya.

Kemenkes Kantongi Hasil Autopsi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat