kievskiy.org

Dinas Pendidikan Pastikan Muhammad Sabil Tak Kena Blacklist Usai Kritik Ridwan Kamil

Potret kebersamaan Muhammad Sabil Fadhilah dan Ridwan Kamil tahun 2016 silam.
Potret kebersamaan Muhammad Sabil Fadhilah dan Ridwan Kamil tahun 2016 silam. / Instagram/@sabilfadhillah

 

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Pendidikan buka suara setelah mencuat kabar guru SMK Telkom Cirebon melakukan blacklist terhadap guru bernama Muhammad Sabil Fadillah setelah mengkritik Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah X Jawa Barat, Ambar Triwidodo memastikan tidak melakukan blacklist guru SMK Telkom, Muhammad Sabil. Dia akan tetap aktif dalam data pokok pendidikan (dapodik).

"Untuk dapodik yang bersangkutan masih aktif, jadi tidak ada blacklist dari dunia pendidikan (bagi Muhammad Sabil Fadhilah)," kata Ambar Triwidodo.

Ambar menjelaskan bahwa dapodik Muhammad Sabil memang sempat dikeluarkan oleh SMK Mambaul Ulum Kabupaten Cirebon, mengingat data tersebut diperoleh saat mengajar di sekolah itu. Saat ini sudah keluar, namun pihak Disdik Jawa Barat belum menyetujui, sehingga saat ini data tersebut sudah kembali aktif.

Baca Juga: Turis Asing Dilarang Sewa Motor di Bali, Pemilik Rental Risau dan Tak Setuju

Sementara untuk SMK yang mengeluarkan Muhammad Sabil yaitu SMK Telkom Sekar Kemuning, Kota Cirebon yang berada di bawah naungan Yayasan Miftahul Ulum sebagai guru pengampu salah satu mata pelajaran di sana. Dia memastikan, pihaknya hanya melakukan pengawasan terhadap pendidikan di wilayah kerjanya.

Terkait komentar Muhammad Sabil terhadap Ridwan Kamil, dia hanya meminta sekolah untuk hanya menegur. Bukan tanpa alasan, mereka tidak memiliki kewenangan untuk menegur secara langsung, apalagi apa yang disampaikan Muhammad Sabil di Instagram Ridwan Kamil kurang tepat jika dilakukan seorang oleh seorang pengajar.

Menurutnya, pemecatan yang dialami Muhammad Sabil bukan karena komentar di Instagram Ridwan Kamil, namun hal itu merupakan akumulasi terhadap kode etik. "Tidak benar pemecatan karena komentar di IG, kami hanya pengawasan dan pembinaan. Kami memberikan teguran dan kami tidak melarang berkomentar di manapun," katanya dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam laman Antara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat