kievskiy.org

Pelaku Mutilasi Mayat dalam Koper Merah di Bogor Diringkus, Polisi: Inisial R

Ilustrasi korban. Polres Bogor berhasil menangkap pelaku mutilasi mayat  yang potongan tubuhnya ditemukan dalam koper berwarna merah di Bogor.
Ilustrasi korban. Polres Bogor berhasil menangkap pelaku mutilasi mayat yang potongan tubuhnya ditemukan dalam koper berwarna merah di Bogor. /Pixabay/Gerd Altmann

PIKIRAN RAKYAT – Polisi berhasil menangkap pelaku mutilasi mayat yang potongan tubuhnya ditemukan dalam koper berwarna merah di Desa Singabangsa, Tenjo, Bogor, pada Rabu, 15 Maret 2023. Kini pelaku ditetapkan tersangka oleh jajaran Polres Bogor.

Kasi Humas Polres Bogor, Iptu Desi Triana di Cibinong mengatakan, tersangka pemutilasi diketahui berinisial R. Pelaku ditangkap di wilayah Yogyakarta pada Jumat, 17 Maret 2023.

"Alhamdulillah berkat kerja keras Satreskrim Polres Bogor dan doa masyarakat, pelaku mutilasi berhasil ditangkap dan diamankan oleh Satreskrim Polres Bogor," kata Dedi Triana di Cibinong, Bogor, Jumat, 17 Maret 2023.

Dia mengungkapkan bahwa tersangka diringkus di hari ketiga pascapenemuan mayat saat melakukan pelarian di Yogyakarta. Saat ini, kata Desi, R sedang dibawa dari Yogyakarta menuju Mapolres Bogor.

Baca Juga: Soal Restorative Justice, Kejati DKI Jakarta Serahkan ke Pihak Keluarga Korban

"Diamankan di wilayah Yogyakarta, Jawa Tengah, pelaku berinisial R dalam hal ini akan dilakukan tindakan kepolisian lebih lanjut dan langkah penyidikan selanjutnya," ucapnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Identitas korban belum terungkap

Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin mengaku masih menyelidiki identitas mayat yang ditemukan tanpa kepala dan kaki tersebut. jasad korban masih menjalani otopsi di RS Polri Kramat Jati setelah Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Akan tetapi, dia membeberkan sejumlah ciri-ciri fisik mayat dalam koper tersebut, yaitu berjenis kelamin laki-laki, berkulit putih, terdapat tato bergambar manusia abstrak pada lengan kiri, dan diperkirakan berusia 45 tahun.

Baca Juga: Pakar Filsafat Unpar Beri Penjelasan Soal Penyebab Pejabat Publik Antikritik

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat