PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, tak segan mengatakan bahwa impor ilegal baju bekas menghancurkan UMKM Indonesia.
Teten mengatakan, hal itu terlihat di sektor industri pakaian dan alas kaki nasional yang menyerap sekitar satu juta tenaga kerja.
Menurutnya, tren impor baju bekas yang sudah menjamur di Indonesia harus dihentikan.
Baca Juga: Sekjen PAN Bicara soal Lembaga Survei: Konsisten Selalu Salah dan Keliru dari Pemilu ke Pemilu
"Pelaku UMKM yang menjalankan bisnis pakaian mencapai 391.390 dengan 1,90 juta tenaga kerja yang diserap," katanya.
Proporsi tenaga kerja di industri tekstil dan alas kaki tercatat menyumbang 3,45 persen dari total angkatan kerja.
"Jika sektor ini terganggu, banyak orang yang akan kehilangan pekerjaaan," ujar Menkop.
Baca Juga: Manchester United akan Lepas Harry Maguire dan Victor Lindelof Meski Dianggap Pemain Bagus
Lebih jauh, Teten mengungkapkan, maraknya aktivitas impor ilegal pakaian bekas di Indonesia juga bisa mengganggu pendapatan negara.
Menurut data BPS tahun 2022, sektor industri pengolahan menyumbang 18,34 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).