kievskiy.org

Deteksi Eksistensi Tikus Berdasi, Mahfud MD: Sekarang Toleh ke Mana Saja, Ada!

Menkopolhukam Mahfud MD.
Menkopolhukam Mahfud MD. /Instagram @mohmahfudmd Instagram @mohmahfudmd

PIKIRAN RAKYAT - Setelah sukses membuat geger publik dengan pernyataannya terkait dugaan pencucian uang di Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD kembali menyampaikan informasi mengejutkan terkait kasus maling uang rakyat di Indonesia. Setiap langkah, bahkan ke mana pun mata melirik, tikus-tikus berdasi dapat ditemukan tengah menggerogoti uang rakyat.

Pernyataan tersebut disampakan Mahfud saat memberi sambutan pada sasarehan di Jakarta, Selasa, 21 Maret 2023. Adapun sasarehan yang digelar di Tanah Abang Jakarta Pusat ini membahas tentang isu strategis dengan tema Sinkronisasi Tata Kelola Pertambangan Mineral Utama Perspektif Politik, Hukum dan Keamanan.

Dalam pemaparannya, Mahfud MD menyinggung tentang potensi korupsi yang terjadi di sektor pertambangan. Mengutip perkataan dari mantan Ketua KPK Abraham Samad, sebegitu besarnya probabilitas maling uang rakyat di lingkungan tersebut, uang yang mungkin dicuri dapat menggaji rakyat Indonesia setiap satu bulan sekali.

"Ada informasi dari PPATK waktu itu Abraham Samad mengatakan kalau saja di dunia pertambangan ini kita bisa menghapus celah-celah korupsi maka setiap kepala orang Indonesia itu setiap bulan akan mendapatkan uang Rp 20 juta tanpa kerja apapun, termasuk anak kecil," ucap Mahfud.

Baca Juga: Kisah Penaklukan Kota Makkah, Peristiwa Penting yang Terjadi Saat Ramadhan

"Rp20 juta setiap bulan gratis dari negara," katanya.

Tutur Mahfud, cangkriman di atas baru ditinjau dari sektor pertambangan saja, belum meliputi bidang-bidang lainnya. Tak heran, Mahfud mengklaim kasus garong uang rakyat di negeri ini sudah gila-gilaan.

"Nah itu pertambangan. Belum kehutanan, belum perikanan, belum pertanian, apa lagi? Gilanya korupsi di negara kita ini," kata Mahfud.

Menkopolhukam bahkan berani mengatakan, ke mana pun mata tertuju, korupsi akan selalu ada menempati ruang-ruang 'bercelah' tanpa tahu malu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat