kievskiy.org

Polda Jawa Barat Sita 200 Bal Pakaian Bekas Impor dari Gudang di Gedebage Bandung

Pasar Cimol Gedebage, Kota Bandung.
Pasar Cimol Gedebage, Kota Bandung. /Pikiran Rakyat/Bagus Ahmad Rizaldi

PIKIRAN RAKYAT - Sekitar 200 bal pakaian bekas impor atau thrifting disita Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Barat (Jabar). Kabidhumas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo mengatakan, penyitaan 200 bal pakaian bekas impor itu dilakukan pada Selasa, 21 Maret 2023.

Ibrahim mengungkap, 200 bal pakaian bekas impor atau thrifting itu didapat dari sebuah gudang yang berada di dekat pasar Cimol Gedebage Kota Bandung. Keberadaannya diketahui setelah menerima laporan terkait adanya aktivitas penuruan muatan barang-barang di lokasi tersebut.

Laporan tersebut lalu ditindaklanjuti Subdit I Ditreskrimsus Polda Jabar bersama PPNS dari Kementarian Perdagangan (Kemendag) dengan melakukan pengecekan langsung ke lokasi. Setelah dilakukan pengecekan, barang-barang tersebut diketahui merupakan ratusan bal berisi pakaian impor bekas.

Polisi bersama PPNS Kemendag kemudian mengamankan barang-barang itu dan memeriksa saksi-saksi yang berada di lokasi tersebut.

Baca Juga: Ammar Zoni Dipenjara karena Narkoba Jelang Ramadhan, Nasib Rumah Tangga Irish Bella Kembali Disentil

"Bal pakaian bekas impor yang diamankan itu kemudian diserahkan ke PPNS Kemendag dan dititipkan di Rupbasan (Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara) Kota Bandung," ujarnya di Kota Bandung, pada Rabu, 22 Maret 2023, dikutip dari Antara.

Ibrahim mengatakan penyitaan itu dilakukan karena diduga terjadi tindak pidana berdasarkan Pasal 110 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan.

Pasar Cimol Gedebage ditutup sementara

Ketua Paguyuban Pasar Cimol Gedebage Rusdianto mengatakan para pedagang sepakat tidak berjualan sejak Selasa, 21 Maret 2023 imbas penyitaan 200 bal oleh polisi. Pasar yang beralamat di Jalan Soekarno Hatta Nomor 827, Kota Bandung itu, sementara berhenti beroperasi.

"Kalau pedagang memang tidak ada larangan (berjualan), cuman karena ada dampak kemarin (penyitaan bal pakaian impor bekas). Supaya masalah bisa reda, makanya kami tutup," ujarnya.

Terkait kapan pasar tersebut dibuka kembali, Rusdianto mengaku belum mengetahui pasti. "Kalau kita ditutup sementara dulu, dibukanya kapan, kita belum tahu. Melihat kondisi saja ke depannya," kata Rusdianto.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat