kievskiy.org

Dalami Penyebab Kematian Bripka AS, Polda Sumut Kembali Cek TKP

Ilustrasi jasad.
Ilustrasi jasad. /Pixabay/soumen82hazra

PIKIRAN RAKYAT - Polda Sumatera Utara (Sumut) kembali melakukan pengecekan tempat kejadian perkara (TKP) demi mendalami penyebab kematian Bripka Arfan Saragih (AS). Bripka AS ditemukan meninggal dunia di Desa iogung-ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir.

Dugaan sementara, Bripka AS meninggal dunia karena bunuh diri. Pasalnya, ditemukan racun sianiada.

Namun pihak keluarga mencium adanya kejanggalan di balik kematian Bripka AS yang dilaporkan bunu diri. Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan mengatakan keluarga Bripka AS mencurigai korban dibunuh.

Dia mengatakan sebelum meninggal dunia, Bripka AS diduga mendapatkan ancaman dari atasan di Polres Samosir.

Baca Juga: Kapal Karam di Lepas Pantai Tunisia, 29 Imigran Asal Afrika Tewas

Sebelum tewas, Bripka AS sedang terbelit penggelapan pajak kendaraan bermotor dengan total nominal Rp2,5 miliar. Korban, katanya, diduga dipaksa mengganti dana pajak ratusan juta yang digelapkan.

Oleh karena itu, Polda Sumut mengambil alih kasus tersebut yang awalnya ditangani Polres Samosir.

Polda Sumut melibatkan Tim Labfor, Inafis, kedokteran, bersama kepala Laboratorium Forensik dan Dmdirektur Reskrimum Polda Sumut serta didampingi pengacara almarhum Bripka AS mengecek kembali TKP tewasnya Bripka AS.

Baca Juga: Keprihatinan MAKI pada KPK yang Tak Bisa Ungkap Kasus-Kasus Besar, Bandingkan Kinerja dengan Kejagung

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat