PIKIRAN RAKYAT – Polda Metro Jaya tak menutup kemungkinan memberikan sanksi pidana untuk menekan angka kejahatan selama Ramadhan 2023. Tercatat sudah terjadi delapan kali tawuran di wilayah hukum Polda Metro Jaya selama Ramadhan 2023.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, akan mengedepankan tindakan preemtif dan preventif untuk mengatasi masalah tawuran selama Ramadhan 2023.
Tindakan preemtif dilakukan dengan menggalakkan program Polisi RW, Bhabinkamtibmas, Jumat Curhat, hingga program Subuh Keliling. Di sisi lain, tindakan preventif dilakukan dengan cara menggelar patroli Perintis Presisi, Kampung Tangguh, hingga razia yang terus dimaksimalkan.
“Penerapan sanksi pidana merupakan sanksi pamungkas (terakhir) dalam penegakan hukum,” kata Trunoyudo pada Minggu, 26 Maret 2023 seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari PMJ News.
Baca Juga: Tanggapan Bawaslu Soal Video Viral Bagi-bagi Amplop Merah di Masjid Diduga Kampanye Parpol
Dijelaskan Trunoyudo, Polda Metro Jaya menurunkan 2.000 personel untuk berpatroli dalam rangka menjamin keamanan masyarakat selama Ramadhan 2023. Polisi akan menyisir semua wilayah hukum Polda Metro Jaya untuk mengantisipasi tawuran antar kelompok.
“Pagelaran pelayanan Polri khususnya dari Polda Metro Jaya, sekira 2.000 personel, baik dari polda, polres, polsek, seluruhnya turun dalam melaksanakan patroli,” tuturnya.
Menurutnya, upaya polisi menjamin kenyamanan masyarakat menjadi prioritas utama selama Ramadhan 2023. “Kita menginginkan Jakarta menjadi rumah bersama dan nyaman serta aman dalam melakukan ibadah di bulan Ramadhan,” tuturnya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengeluarkan maklumat larangan kegiatan sahur on the road selama Ramadhan 2023 untuk mencegah tawuran antara kelompok remaja di jalanan.
Baca Juga: Pembakaran Al-Qur'an Kembali Terjadi di Denmark, Turki: Jelas Sekali Ini Islamofobia