PIKIRAN RAKYAT – Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan menjadi salah satu hal yang ditunggu menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Momen tersebut pun tak luput dari aksi kejahatan.
Diketahui, terdapat oknum yang justru memanfaatkan momen tersebut dengan maksud buruk. Menurut keterangan Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes. Pol. Zain Dwi Nugroho, terdapat oknum yang melakukan pemerasan uang kepada pelaku usaha dengan berkedok meminta uang THR.
”Sudah ada satu kasus sekelompok orang meminta sumbangan THR secara paksa dengan cara mengancam dan cara premanisme yang kami tangkap. Kami tindak tegas sesuai undang-undang yang berlaku,” katanya, dikutip pada Senin, 3 April 2023.
Oleh karena adanya aksi tersebut, Polres Metro Tangerang Kota mengajak masyarakat, terlebih ketua rukun warga (RW) untuk melakukan langkah pencegahan agar hal serupa tidak terjadi lagi.
Baca Juga: Cek Fakta: Pengakuan Sri Mulyani, Transaksi Rp300 T Mengalir ke Jokowi sejak Awal Menjabat
Kepolisian juga meminta para pelaku usaha yang menjadi korban pemerasan THR untuk segera melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib. Zain menyebut bahwa para pelaku usaha di wilayahnya yang mengalami hal itu dapat melaporkan ke command center Polres Metro Tangerang melalui nomor 082211110110 atau call center 110.
Zain pun telah memberikan instruksi kepada seluruh polsek di jajaran Polrestro Tangerang Kota untuk segera melakukan langkah tindak lanjut, jika menerima aduan masyarakat mengenai pemerasan THR tersebut. Namun, kepolisian tidak bisa bekerja sendirian dalam mengusut kasus tersebut. Pasalnya, masyarakat juga memiliki peran, terlebih, Ketua RW yang dapat berpengaruh dalam mengatasi masalah keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
”Laporkan bila menjadi korban pemerasan. Baik kepada pengurus RW, Bhabinkamtibmas, maupun polsek terdekat, atau bisa datang ke Kantor Polres Metro Tangerang Kota,” ujarnya.
Baca Juga: Iwan Bule Peluk dan Doakan Penggawa Timnas U20 Hokky Caraka
Kepolisian pun akan menindak tegas siapa saja yang menjadi pelaku premanisme, termasuk pemerasan yang terjadi menjelang Lebaran. Polisi menegaskan bahwa pihaknya akan memberantas segala bentuk premanisme dan tidak akan memberikan toleransi terhadap pelaku aksi tercela tersebut.