kievskiy.org

SEA Games Jadi Tugas Pertama Menpora Dito Ariotedjo Usai Dilantik Jokowi

Menpora Dito Ariotedjo.
Menpora Dito Ariotedjo. /Antara/Rangga Pandu Asmara Jingga

PIKIRAN RAKYAT - SEA Games menjadi tugas pertama Ario Bimo Nandito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo pada saat dirinya dilantik di Istana Negara, Jakarta pada 3 April 2023.

"Yang pasti dalam waktu terbatas ini, tidak sampai sebulan sudah ada SEA Games Kamboja. Jadi saya akan fokus ke keberangkatan kontingen ke SEA Games, dan selanjutnya dalam waktu tidak lama lagi juga banyak event-event yang akan diselenggarakan di Indonesia, seperti Piala Dunia FIBA dan AWBG (Anoc World Beach Games)," katanya kepada media usai Sertijab di Kemenpora, Senayan, Jakarta pada Selasa, 4 April 2023.

Menurutnya dalam pekan ini, pihaknya menargetkan untuk menyelesaikan finalisasi penentuan cabang-cabang olahraga yang akan diberangkatkan ke SEA Games.

Pihaknya masih akan melakukan koordinasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olimpiade (NOC) Indonesia untuk melihat rekomendasi dari kedua lembaga tersebut.

Baca Juga: Menteri PUPR Bantah Klaim Jurnalis Inggris Soal Ketidaksiapan Infrastruktur untuk Piala Dunia U20

"Jumlah kontingen akan kita tentukan di Minggu ini, Insyaallah. Jadi tunggu tanggal mainnya. Saya baru duduk resmi hari ini, jadi mohon sedikit waktu untuk kita memastikan persiapan yang baik dan komprehensif. Bila kontingen sudah, selanjutnya adalah anggaran. Saya ingin pekan ini semuanya sudah ada perkembangan karena persiapan tinggal sedikit lagi," katanya.

Penentuan cabang-cabang olahraga ini menurutnya harus sesuai dengan arahan Presiden yakni memprioritaskan cabang-cabang olahraga yang berpotensi medali. Jadi harus efisien, tetapi mendapatkan hasil yang maksimal.

Deputi IV Bidang Pembinaan Prestasi Olahraga Kemenpora Surono pun menegaskan setelah sertijab ini, pihaknya bersama tim review akan rapat terlebih dahulu dengan Menpora untuk finalisasi jumlah kuota atlet dan cabor. Baru kemudian rapat koordinasi dengan KONI dan KOI untuk melihat rekomendasi cabor pengganti potensi emas yang hilang dari mereka untuk kemudian di sinkronisasikan.

Baca Juga: Angin Segar Revisi UU ITE, DPR Singgung Pasal Karet: Mari Kita Telusuri!

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat