kievskiy.org

Polda Sumut: Bripka Arfan Saragih Tewas Minum Sianida, Tak Ada Paksaan dan Tanda Kekerasan

ilustrasi racun.
ilustrasi racun. /Pixabay/qimono Pixabay/qimono

PIKIRAN RAKYAT - Polisi selesai melakukan gelar perkara ulang penyelidikan kasus kematian Bripka Arfan Saragih (AS) yang dinilai janggal oleh pihak keluarga. Gelar perkara melibatkan tim forensik, psikologi, ahli pidana, toksiologi, IT, serta keluarga Bripka Arfan Saragih.

"Malam ini, saya menyampaikan hasil progres perkembangan penyelidikan kematian Bripka Arfan Saragih yang menjadi komplain pihak keluarga," ucap Kapolda Sumatra Utara (Sumut) Irjen Pol. RZ Panca Putra Simanjuntak pada Selasa, 4 April 2023 malam.

Dia mengungkapkan, pihaknya mendapat pengaduan dan keluhan dari istri almarhum Bripka Arfan Saragih pada 24 Maret 2023. Istri personel Satlantas Polres Samosir itu juga mempertanyakan hasil konferensi pers dari Polres Samosir atas meninggalnya sang suami yang dinilai janggal.

"Karena pihak keluarga menilai kematian Bripka AS ada yang janggal, saya pun mengundang dan bertemu dengan istri serta kuasa hukum almarhum untuk mendengar langsung keluhan lalu menarik kasus kematian yang ditangani Polres Samosir ke Polda Sumut," ujar Panca Putra Simanjuntak.

Baca Juga: Polisi Ungkap Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Bunuh dan Kubur 12 Korban Seorang Diri

Dia menuturkan, ada 4 pengaduan serta keluhan yang disampaikan keluarga Bripka Arfan Saragih. Pengaduan itu terkait penemuan jenazah pada 6 Februari 2023 di Desa Siogung-ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir.

Kemudian, laporan Jenni selaku istri Bripka Arfan Saragih ke Mapolda Sumut terkait dugaan pembunuhan. Lalu, adanya pengaduan masyarakat tentang penggelapan uang pajak kendaraan.

"Selama 10 hari melakukan penyelidikan serta menggelar pra rekonstruksi dengan melibatkan Direktorat Reskrimum, Dit Reskrimsus, Bid Propram, dan Inspektorat Polda Sumut, telah disimpulkan penyebab kematian Bripka AS," tutur Panca Putra Simanjuntak.

Untuk penyebab kematian Bripka AS, Polda Sumut menerangkan Bripka AS mati lemas akibat masuk racun sianida melalui saluran makan hingga lambung lalu ke saluran nafas. Hal itu disertai adanya pendarahan pada rongga kepala akibat trauma tumpul (benturan di kepala).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat