/photo/2023/01/20/2768074420.jpg)
PIKIRAN RAKYAT – Polemik antara Brigjen Endar Priantoro vs Firli Bahuri mengundang perhatian Presiden Jokowi. Hal itu ditanggapi Presiden saat berada di Pasar Johar Baru, Jakarta, Rabu 5 April 2024.
Akar konflik Brigjen Endar Priantoro dan Ketua KPK itu adalah masa bakti Endar yang merupakan Direktur Penyelidikan KPK di lembaga antirasuah yang disebut berakhir pada 31 Maret 2023 lalu. Sebelum pemberhentian itu, muncul surat Kapolri agar Endar melanjutkan jabatannya, surat yang diduga tak diindahkan Firli.
Konflik menyangkut KPK dan Polri pun membuat Jokowi angkat bicara. Presiden menyatakan agar kedua institusi menaati aturan yang sudah dibuat karena keduanya memiliki ketentuan masing-masing.
“Ada aturan-aturan, SOP (standar prosedur operasional), ada semuanya. Jadi ikuti itu saja. Kita harapkan jangan sampai mutasi atau perpindahan itu membuat kegaduhan,” ujar pria 61 tahun tersebut.
Baca Juga: Jokowi Buka Suara Soal Brigjen Endar Priantoro yang Dipecat KPK: Jangan Buat Gaduh
Jokowi menyinggung aturan serta mekanisme yang dimiliki Polri dan KPK yang hendaknya dijalankan sebagaimana mestinya, dilansir dari laman Antara.
“Semua ada aturannya kok. Dilihat saja di mekanisme aturannya seperti apa,” kata eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Awal polemik Brigjen Endar Priantoro vs Firli Bahuri
Sekretaris Jenderal KPK, Cahya, membenarkan pemberhentian tugas Endar dalam pernyataannya pada Senin, 3 April 2023 lalu.
Baca Juga: 4 Fakta Konflik Brigjen Endar Priantoro vs Firli Bahuri, Status Penyidik Formula E Menggantung