kievskiy.org

Pengamat: PLN Harus Punya Komitmen Dukung Kendaraan Listrik di Indonesia

Ilustrasi kendaraan listrik.
Ilustrasi kendaraan listrik. /Pixabay/FranckinJapan

PIKIRAN RAKYAT - Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi menilai, pemberian insentif tak akan serta merta membentuk pasar kendaraan listrik jika tanpa diimbangi dengan infrastruktur status pengisian listrik.

Dia menilai, infrastruktur stasiun pengisian listrik merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pembentukan ekosistem industri kendaraan listrik.

"PLN sebagai satu-satunya penjual setrum harus mempunyai komitmen untuk mendukung kendaraan listrik di Indonesia," tuturnya, Minggu 9 April 2023, seperti dilaporkan Antara.

Dikatakan olehnya, infrastruktur pengisian kendaraan listrik yang tersedia pada 2022 yakni 616 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), 1.056 Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), dan 6.705 Sistem Pengisian Listrik Umum (SPLU).

Baca Juga: Ngabuburit, Istilah Bahasa Sunda yang Memperkaya Kosakata Bahasa Indonesia

Pemerintah dilaporkan akan menambah infrastruktur menjadi 750 SPKLU, 3.000 SPBKLU, dan 15.000 SPLU.

Komponen kendaraan listrik

Presiden Joko Widodo mengungkapkan, Indonesia berpeluang besar memiliki ekosistem industri mobil listrik karena pelbagai komponen yang dibutuhkan tersedia di dalam negeri.

Dengan demikian, Jokowi menginginkan agar Indonesia membangun ekosistem kendaraan listrik. Berharap agar negara lain bergantung pada Indonesia.

"Mentahnya ada di Indonesia semuanya, yaitu yang sering saya sampaikan EV battery, baterai mobil listrik yang nantinya ekosistem ini akan jadi besar," tutur dia belum lama ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat