PIKIRAN RAKYAT – Belum lama ini, akun TikTok @awbimaxreborn menjadi viral di media sosial usai sang pemilik akun menguraikan satu per satu faktor yang menurutnya membuat Lampung tak maju-maju. Dalam videonya itu, akun @awbimaxreborn turut menyinggung soal infrastruktur, terlebih kondisi jalan di Lampung.
“Dan juga jalan-jalan di Lampung ya…jalan-jalan di Lampung tuh kayak 1 km bagus, 1 km rusak, terus jalan ditempel-tempel doang, ini apa sih, ini pemerintah main ular tangga atau apa,” katanya, dikutip pada Kamis, 13 April 2023.
Selain itu, @awbimaxreborn juga membahas soal adanya kecurangan yang terjadi di dunia pendidikan di wilayah Lampung. Kemudian, tata kelola Lampung, termasuk soal praktik korupsi, dan birokrasi yang menurutnya tidak efisien.
“Tata kelola yang lemah, korupsi di mana-mana, birokrasi engga efisien, hukumnya engga ditegakkan, lemah banget, terus juga suap, aduh engga usah bahas suap ya mak, di mana-mana udah kayak makan sehari-hari gitu kan,” ujarnya.
Baca Juga: Mengenal Protection Visa Opsi 'Perisai' TikToker Awbimax, Netizen: Agak Lain Memang Konoha Ini
Alasan terakhir yang menurut @awbimaxreborn membuat Lampung tak maju-maju adalah terkait dengan sektor pertanian. Ia menilai, ada ketergantungan pada sektor tersebut.
“Ketergantungan pada sektor pertanian, tidak bisa dipungkiri, Lampung itu salah satu provinsi yang memproduksi banyak banget hasil pertanian, kayak jagung, beras, ketan, dan lain-lain, dan kontribusinya di Lampung sendiri itu sampai 40 persen lebih,” ucapnya.
“Sektor ini tuh vulnerable ya, kayak fluktuatif gitu, engga bisa stabil, dan yang set harga kan yang di pusat gitu, gue dulu anjlok..kadang-kadang naik gitu,” tuturnya.
Baca Juga: Jalankan Penugasan, Sistem Distribusi LPG 3 kg Tepat Sasaran Telah Diujicoba Sejak Tahun Lalu
Atas kritiknya terhadap Lampung tersebut, pemilik akun @awbimaxreborn pun dilaporkan ke polisi oleh seorang pengacara asal Lampung, Gindha Ansori Wayka. Adapun, pemilik akun @awbimaxreborn dilaporkan atas dugaan menyebarkan berita bohong mengenai kondisi Lampung.