kievskiy.org

Komnas HAM Desak KKB Serahkan Pilot Susi Air, WNA Tak Terkait Konflik Papua

Ilustrasi teror KKB Papua.
Ilustrasi teror KKB Papua. /Pexels/Kony Xyzx

PIKIRAN RAKYAT - Aksi penyerangan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dilaporkan masih terjadi selama beberapa bulan terakhir di Papua. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) segera mengeluarkan pesan peringatan untuk mereka yang berlindung dalam kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro meminta KKB segera melepaskan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens yang disandera selama lebih dari 60 hari itu.

Komnas HAM menegaskan bahwa posisi pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru itu tidak terkait dengan masalah Papua.

"(Kami) mendesak TPNPB-OPM segera melepaskan Philip Mehrtens selaku warga negara asing yang tidak terkait dengan persoalan Papua," ujar Atnike dalam pernyataan di Jakarta, dikutip Pikiran-Rakyat.com pada Kamis, 20 April 2023.

Baca Juga: Penetapan Lebaran 2023 di Berbagai Belahan Dunia: Arab Saudi Cs hingga Amerika Serikat

Lebih lanjut, Komnas HAM menyatakan dukungan pada pemerintah yang terus berupaya melakukan penyelamatan pilot Susi Air itu, terutama sejumlah prinsip keamanan yang terus ditegakkan, seperti kehati-hatian, praduga dalam situasi, dan proporsionalitas.

"Mendorong adanya penegakan hukum terhadap semua pihak yang bertanggung jawab dalam berbagai tindak kekerasan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip HAM," ujarnya.

Dalam momen itu, Komnas HAM juga menyampaikan ucapan duka cita mendalam kepada empat anggota TNI yang gugur dalam tugas.

"Turut berduka cita atas korban jiwa dan luka dari anggota TNI, khususnya prajurit TNI Satgas Yonif R 321/GT Pratu Miftahul Arifin," ujarnya menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat