kievskiy.org

Waspada Covid-19 Varian Arcturus 1,5 Kali Lebih Menular Dibanding Kraken, Mata Merah Jadi Gejala Awal

Ilustrasi. Covid-19 dengan infeksi subvarian Omicron XBB. 1.16 atau varian Arcturus.
Ilustrasi. Covid-19 dengan infeksi subvarian Omicron XBB. 1.16 atau varian Arcturus. /Pixabay/fernandozhiminaicela Pixabay/fernandozhiminaicela

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI meminta masyarakat kembali mengenakan masker guna mencegah terinfeksi Covid-19 subvarian Omicron XBB. 1.16 atau varian Arcturus. Vaksinasi hingga dosis penguat agar turut dilakukan sekaligus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan.

Dalam laporan terakhir Kemenkes RI pada Senin, 17 April 2023, sudah ada total 7 kasus Covid-19 varian Arcturus di Indonesia. Secara umum, angka kasus Covid-19 mencapai 900-an kasus perhari menjelang Hari Raya Idul Fitri 2023.

"Itu diimbau, apalagi di dalam gedung, di kendaraan, bus, pesawat, diharapkan itu pakai masker," ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu, usai melepas Tim Pemantauan Kesehatan Posko Mudik Lebaran 2023 di Gedung Kemenkes RI Jakarta, dikutip pada Sabtu, 22 April 2023.

Maxi mengatakan, Covid-19 varian Arcturus 1,5 kali lebih menular dibandingkan dengan varian Kraken. Maka dari itu, ia meminta masyarakat tetap waspada.

Baca Juga: Habis Pandemi Covid-19, Terbitlah Endemi

"Kita harus tetap waspadai. Memang Arcturus itu penularannya 1,5 kali lebih cepat daripada Kraken," kata Maxi.

Menurut Maxi, kendati angka kasus harian Covid-19 meningkat dari rata-rata 200 kasus menjadi 900-an, tetapi penularannya dinilai masih terkendali. "Kalau dilihat dari indikator WHO untuk (angka penularan di tingkat) komunitas masih jauh dari 20 per 100.000 penduduk," katanya.

Maxi mengatakan, Kemenkes melakukan pengawasan (surveilance) di pintu-pintu masuk ke wilayah Indonesia sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19 varian Arcturus selama mudik lebaran. Hal yang sama turut dilakukan di pintu masuk ke daerah tujuan mudik lebaran.

"Terutama melakukan testing, tracing (pelacakan), kalau ada yang positif, tetap dilakukan. Kemudian tentu kami memperkuat surveilance untuk genomic," kata Maxi.

Baca Juga: Ancaman Covid-19 Arcturus Saat Mudik Lebaran 2023, Anggota DPR Minta Testing-Tracing Ditingkatkan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat