kievskiy.org

Peneliti BRIN Diduga Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah, HNW: Perlu Diproses Pihak Berwenang

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. /ANTARA/Humas MPR

PIKIRAN RAKYAT – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Hidayat Nur Wahid menanggapi dugaan ancaman pembunuhan oleh peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Hal itu disampaikannya melalui Twitter @hnurwahid.

Dalam cuitannya pada hari ini, Senin 24 April 2023, Hidayat Nur Wahid atau HNW menyebut turut menyesalkan dugaan ancaman pembunuhan dari profesor BRIN tersebut. Ia juga meminta agar pihak berwenang memprosesnya.

“Sangat disesalkan. Maka untuk menjaga harmoni dan bukti toleransi yang menjadi salah satu hikmah Idulfitri, narasi ancam bunuh dan intoleran yang kita tolak dan sudah diadukan oleh Mas Rektor UMJ ini mestinya segera ditindaklanjuti oleh para pihak berkewenangan yang beliau mention,” ujar pria 63 tahun tersebut.

Berawal dari laporan Rektor UMJ

Baca Juga: DPR Usul Kepala BRIN Diganti, Laksana Tri Handoko Pasrah Serahkan pada Jokowi

HNW menanggapi hal itu saat mengomentari cuitan Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Mamun Murod pada Minggu 23 April 2023. Cuitan itu menandai akun Twitter banyak tokoh seperti Jokowi hingga Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

“Pak Presiden @jokowi, Prof. @mohmahfudmd, Pak Kapolri @ListyoSigitP, @DivHumas_Polri, Gus Menag @YaqutCQoumas, Kepala @brin_indonesia,” kata Mamun Murod melalui akun Twitter @mamunmurod_.

Cuitan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menanggapi dugaan ancaman pembunuhan oleh profesor BRIN menurut cuitan Rektor UMJ Mamun Murod.
Cuitan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menanggapi dugaan ancaman pembunuhan oleh profesor BRIN menurut cuitan Rektor UMJ Mamun Murod. Twitter @hnurwahid

Rektor 49 tahun itu mempertanyakan akun Facebook diduga miliki profesor BRIN yang menurutnya sekilas seperti preman, bukan seperti peneliti sebagaimana umumnya.

“Bagaimana dengan ini semua? Kok main-main ancam bunuh? BRIN sebagai lembaga riset harusnya diisi mereka yang menampakkan keintelektualannya, bukan justru seperti preman,” tuturnya melanjutkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat