PIKIRAN RAKYAT – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap perihal keputusan memblokir dua rekening milik AKBP Achiruddin Hasibuan. PPATK menyebut dua rekening itu masuk radar pihaknya karena terendus melakukan dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Perwira menengah eks Kabag Bin Ops Direktorat Narkoba Polda Sumatera Utara itu sebelumnya terseret dalam kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya, Aditya Hasibuan terhadap Ken Admiral. Selain itu, kasus penganiayaan pun turut membuka sejumlah dugaan baru kehidupan Achiruddin.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menyebutkan, pihaknya sudah mengendus adanya transaksi mencurigakan di rekening milik Achiruddin sejak 2022.
“Sejak 2022. Proses kami jalankan karena ada indikasi mencurigakan,” ujar Ivan saat dihubungi, Kamis, 27 April 2023.
Akan tetapi, Ivan tidak menjelaskan secara spesifik soal kapan adanya indikasi transaksi mencurigakan di rekening Achiruddin pada 2022 tersebut. Ketika disinggung soal temuan itu sudah dilaporkan atau dikoordinasikan dengan pihak terkait lainnya, Ivan hanya menyampaikan bahwa pihaknya masih memproses termuan itu.
“Proses masih jalan hingga saat ini,” ucap Ivan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News.
Dalam keterangan terpisah, Humas PPATK, Natsir Kongah, membeberkan bahwa pihaknya menemukan adanya indikasi pencucian yang diduga dilakukan Achiruddin. Dia menyebut ada perputaran uang yang terdeteksi dari rekening atas nama Achiruddin Hasibuan dan Aditya Hasibuan yang nilainya mencapai puluhan miliar rupiah.
Baca Juga: AKBP Achiruddin Hasibuan Tak Cantumkan Harley Davidson di LHKPN, Padahal Sering Dipamerkan ke Publik