PIKIRAN RAKYAT - Pemilir (Pemudik arus balik) mendapatkan larangan dari kepolisian apabila melewati jembatan Sewo. Larangan tersebut berkaitan dengan bahaya yang dapat ditimbulkan.
Di sekitar Jembatan Sewo, banyak masyarakat yang berdiri dengan membawa sapu. Sapu tersebut dimaksudkan untuk menyapu koin yang dilemparkan pengendara yang melewati wilayah itu.
Namun, lemparan koin dari pengendara bisa menimbulkan bahaya. Pada beberapa waktu yang lalu, ada seorang wanita yang berusaha untuk mengambil koin yang dilemparkan pengendara, tetapi tangannya justru terlindas mobil.
"Kami mengimbau pengguna jalan untuk tidak melakukan tawur (melempar uang) kepada para penyapu. Hal tersebut dimaksudkan untuk keselamatan pengguna jalan dan masyarakat," kata Perwira Pengendali Pospam Jembatan Sewo, Ipda Suhari.
Baca Juga: Peneliti BRIN Andi Pangerang Ditangkap di Jombang, Langsung Dibawa ke Jakarta
Selain demi keselamatan pengendara, imbauan tersebut juga ditujukn untuk kelancaran lalu lintas. Menurut Suhari, para pelempar koin tersebut sering melambatkan kendaraannya dan menghambat lalu lintas di sekitar area.
"Kendaraan yang melambat berpotensi menyebabkan kecelakaan. Keberadaan penyapu tawur itu juga membuat pospam menjadi sibuk karena tugas personel pospam tidak hanya fokus kepada pengguna jalan, tapi sekaligus menjaga keselamatan masyarakat penyapu koin tersebut," ujar Ipda Suhari.
Penyapu koin tersebut kerap muncul sepanjang tahun. Pada Lebaran 2023, jumlahnya bertambah.
"Masyarakat penyapu koin tersebut kooperatif dengan imbauan petugas dan aktivitasnya tidak menghambat para pemudik maupun pemilir di rute Jembatan Sewo," ucap Suhari dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.***