kievskiy.org

Penembak Kantor MUI Minta Diakui 'Wakil Nabi', Pernah Kumpulan Warga dan Tokoh Agama

Ilustrasi pelaku penembakan Kantor MUI Pusat.
Ilustrasi pelaku penembakan Kantor MUI Pusat. /Freepik/senivpetro

PIKIRAN RAKYAT - Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi menyebut Mustofa pelaku penembakan Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) pernah mengumpulkan warga untuk mendapat pengakuan sebagai wakil nabi.

"Bahwa tahun 1997 menurut keterangan istri dan warga pernah mengumpulkan warga dan tokoh agama di rumah yang bersangkutan. Dimana yang bersangkutan meminta pengakuan bahwa sebagai wakil nabi," tuturnya di Polda Metro Jaya pada Jumat, 5 Mei 2023.

Menurut Hengki, saat itu puluhan warga sempat datang memenuhi undangan pelaku dirumahnya. Namun, ketika meminta pengakuan sebagai wakil nabi, para warga itu membubarkan diri.

"Pada saat menyampakkan yang bersangkutan adalah wakil nabi tidak ditanggapi dan warga bubar," ucapnya.

Baca Juga: Megawati Soekarnoputri: Gile, Polisi Sekarang kok Arogan Banget ya

Meski begitu menurut Hengki, pelaku memiliki perilaku normal seperti orang lainnya. Dia kerap beribadah ke masjid dan bersosialisasi bersama warga lain.

"Dia bersosialiasi normal ibadah ke masjid tapi masyrakat mengetahui pernah meminta pengakuan debagai wakil nabi," ujarnya.

Sebelumnya, Mustofa melakukan aksi penyerangan di Kantor MUI pada Selasa, 2 Mei 2023.

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menjelaskan pelaku mendatangi Kantor MUI masuk melalui pintu depan dan ingin menemui Ketua MUI.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat